Barabai, (Antaranews Kalsel) - Produksi padi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus meningkat, hal itu tidak lepas dari peran Kepala Daerahnya yang komitmen memprioritaskan program pembangunan di bidang pertanian.

Di bawah kepemimpinan Bupati HST H Abdul Latif bersama Wakilnya H A Chairansyah telah menunjukan keberhasilan dan hasil yang nyata. Setidaknya hal ini terindikasi dari keadaan pertanaman dan produksi padi serta jagung dan produk pertanian lainnya yang dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan.

"Untuk padi, pada tahun 2015 dengan luas tanam 50.901 ha menghasilkan produksi padi sebesar 252.679  ton, maka pada tahun 2016 terjadi peningkatkan signifikan menjadi 60.616 ha dengan tingkat produksi sebesar 298.973 ton. Terjadi peningkatan produksi  sebesar 46.294 ton” ujar Plt. Bupati HST H A Chairansyah, Selasa (28/8) di Barabai.

Dia menjelaskan pula bahwa produksi padi untuk tahun 2017 terus menunjukkan tren meningkat dari tahun 2016 sebesar 6,9 persen.

"Dari tingkat produksi padi tahun 2016 sebesar 298.973 ton menjadi 321.363 ton pada untuk tahun 2017," jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian HST Ir H Zainuddin menyebutkan bahwa tingkat produksi padi sampai dengan bulan Agustus 2018 sudah mencapai 250.239 ton dari luas tanam 47.710 ha.

"Kami optimis tingkat produksi padi HST sampai dengan akhir 2018 akan lebih tinggi dari tingkat produksi tahun 2017 lalu," katanya.

Diterangkannya, Pemkab juga bekerjasama dengan TNI dengan cetak lahan sawah seluas 625 ha di lahan wilayah lebak Kecamatan Labuan Amas Utara khususnya di desa Sungai Buluh, Mantaas dan sekitarnya.

"Dengan memanfaatkan waktu sekitar kurang lebih Tiga bulan, kita bersama-sama sudah bisa membuka lahan lebak itu seluas 625 ha dan Tahun 2019 ini sudah bisa bercocok tanam," katanya.

Untuk menunjang program tersebut sebelumnya Pemkab HST juga telah mendapatkan sebanyak Lima buah Excavator untuk membuka lahan lebak yang selama ini ditumbuhi susupan laki atau putri malu yang tidak bisa digarap selama bertahun-tahun.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018