Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk menyasar pasar retail dengan meningkatkan kualitas dan pengemasan produk.
Penjabat Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Dahnial Kifli di Kandangan, Jumat, mengatakan pihaknya telah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kualitas produksi dan kemasan UMKM, sehingga layak masuk ke pasar retail seperti Transmart.
Menurut dia, UMKM Kalsel mendapatkan kesempatan dari Transmart untuk masuk dalam jaringan bisnis mereka melalui penjualan produk lokal, dengan kualitas dan standar yang telah ditetapkan oleh manajemen Transmart.
Memenuhi ketentuan tersebut, tambah dia, kini pihaknya berupaya untuk menjalin kerja sama antara lain dengan Bank Kalsel, untuk memberikan pelatihan kepada puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerja sama dengan Transmart.
"Melalui jaringan pasar retail besar ini, maka secara otomatis akan meningkatkan daya saing UMKM daerah, baik dari mutu, kualitas produksi, kemasan maupun kreativitas lainnya," katanya.
Beberapa produk lokal yang dinilai bisa bersaing di pasar retail adalah sirup rozen atau sirup merah. Sirup tersebut salah satu produk lokal yang cukup dikenal masyarakat sejak puluhan tahun.
Kemudian, madu Loksado, dan makanan ringan jenis keripik dan beberapa jenis makanan khas Kandangan yang cukup terkenal lainnya.
"Manfaat lain dengan masuk pasar retail adalah, untuk mengubah pola pikir pelaku UMKM, agar tidak terjebak dalam rutinitas tapi perlu berkreativitas untuk menghasilkan produk yang kompetitif," katanya.
Selanjutnya, tambah Dahnial, bila produk UMKM bisa berkembang dengan baik, maka perlahan tapi pasti, industri kecil akan mampu menjadi mesin uang bagi masyarakat.
Pimpinan Cabang Bank Kalsel Kandangan Andhy Andriyawan mengatakan Bank Kalsel akan berusaha maksimal membantu dan mendampingi setiap pelaku UMKM dalam usahanya.
"Kami memilih sektor UMKM untuk dikembangkan, karena sektor ini terbukti paling kuat dan mampu bertahan saat krisis ekonomi melanda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Penjabat Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Dahnial Kifli di Kandangan, Jumat, mengatakan pihaknya telah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kualitas produksi dan kemasan UMKM, sehingga layak masuk ke pasar retail seperti Transmart.
Menurut dia, UMKM Kalsel mendapatkan kesempatan dari Transmart untuk masuk dalam jaringan bisnis mereka melalui penjualan produk lokal, dengan kualitas dan standar yang telah ditetapkan oleh manajemen Transmart.
Memenuhi ketentuan tersebut, tambah dia, kini pihaknya berupaya untuk menjalin kerja sama antara lain dengan Bank Kalsel, untuk memberikan pelatihan kepada puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerja sama dengan Transmart.
"Melalui jaringan pasar retail besar ini, maka secara otomatis akan meningkatkan daya saing UMKM daerah, baik dari mutu, kualitas produksi, kemasan maupun kreativitas lainnya," katanya.
Beberapa produk lokal yang dinilai bisa bersaing di pasar retail adalah sirup rozen atau sirup merah. Sirup tersebut salah satu produk lokal yang cukup dikenal masyarakat sejak puluhan tahun.
Kemudian, madu Loksado, dan makanan ringan jenis keripik dan beberapa jenis makanan khas Kandangan yang cukup terkenal lainnya.
"Manfaat lain dengan masuk pasar retail adalah, untuk mengubah pola pikir pelaku UMKM, agar tidak terjebak dalam rutinitas tapi perlu berkreativitas untuk menghasilkan produk yang kompetitif," katanya.
Selanjutnya, tambah Dahnial, bila produk UMKM bisa berkembang dengan baik, maka perlahan tapi pasti, industri kecil akan mampu menjadi mesin uang bagi masyarakat.
Pimpinan Cabang Bank Kalsel Kandangan Andhy Andriyawan mengatakan Bank Kalsel akan berusaha maksimal membantu dan mendampingi setiap pelaku UMKM dalam usahanya.
"Kami memilih sektor UMKM untuk dikembangkan, karena sektor ini terbukti paling kuat dan mampu bertahan saat krisis ekonomi melanda," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018