Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengundang beberapa negara sahabat dan negara tetangga untuk mengenalkan potensi investasi dan budaya daerah yang dikemas dalam Festival Pesona Budaya Borneo 2018.
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Heriansyah di Banjarmasin Jumat mengatakan, beberapa Kedubes negara sahabat yang telah diundang yaitu Kedubes dari Venezuela, Panama, Kazakstan, Peru, Croasia, Belarus, Yaman, Pakistan dan Mexico.
Selain itu, panitia juga mengundang masyarakat Dayak yang ada di Negara Serawak, Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Kami juga mengundang para menteri kabinet kerja, para gubenur se-Kalimantan, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi se-Kalimantan, tokoh -tokoh adat dan pengusaha se Kaimantan.
Menurut Heri, pada acara tersebut, panitia bakal mengenalkan kegiatan menarik dan strategis tentang potensi budaya, pariwisata dan investasi pulau kalimantan.
Ketua Pelaksana Festival Pesona Budaya Borneo 2, Ramond mengatakan, optimistis kegiatan yang akan diselenggarakan di halaman kantor Gubernur di Jl Jendral Sudirman Banjarmasin, pada 11-15 Agustus 2018, akan semarak karena diikuti oleh ratusan peserta dari provinsi se-kalimantan, juga dari negara tetangga.
Ketua DAD Kalsel, Difriadi Drajat mengatakan, tema yang diusung untuk tahun 2018 adalah dengan budaya dan pariwisata kita bergerak membangun Kalimantan untuk lebih sejatera, diharapkan akan mampu mengangkat pesona budaya Kalsel.
Defriadi mengatakan, festival tersebut, merupakan representasi dari kekayaan, kearifan lokal masyarakat kalimantan baik dalam bentuk seni budaya maupun kultur pembaruan yang dijiwai semangat Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, tambah dia, kegiatan tersebut juga sebagai sarana promosi dan publikasi seni dan budaya masyarakat Kalimantan, serta untuk membangun Komunikasi strategis untuk memasarkan potensi dan produk daerah.
"Kesempatan ini menjadi sarana yang cukup potensi untuk menawarkan berbagai produk unggulan daerah dan potensi investasi, ke tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Kemudian, juga sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dibidang pengembangan iptek, seni,budaya serta membangun daya saing ekonomi masyarakat kalimantan.
Festival Borneo, tambah dia, juga akan menjadi sarana hiburan sekaligus mendidik masyarakat untuk meningkatkan potensi wisata daerah.
"Kami juga berharap, festival ini akan mampu mendorong kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara," katanya.
Berbagai jenis kegiatan yang akan ditampilkan dalam festival yaitu, pagelaran seni budaya dan pariwisata yang menampilkan berbagai kesenian, tari tradisi, kreasi, melukis perisai, memahat talawang, menyumpit, melukis diatas kumpai, kuliner daerah, balogo, bagasing, desain laung, pameran produk unggulan Dan iomba photo pesona.
Selain itu, juga akan diselenggarakan Kalimantan "art carnaval" 2018 atau pawai budaya dan kesenian, yang rencananya akan dilaksanakan di Banjarmasin mulai dari Gedung Mahligai memutari siring Tendean ke arah Jl Perintis Kemerdekaan kemudian ke jalan S.Parman dan kembali ke Mahligai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Heriansyah di Banjarmasin Jumat mengatakan, beberapa Kedubes negara sahabat yang telah diundang yaitu Kedubes dari Venezuela, Panama, Kazakstan, Peru, Croasia, Belarus, Yaman, Pakistan dan Mexico.
Selain itu, panitia juga mengundang masyarakat Dayak yang ada di Negara Serawak, Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Kami juga mengundang para menteri kabinet kerja, para gubenur se-Kalimantan, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi se-Kalimantan, tokoh -tokoh adat dan pengusaha se Kaimantan.
Menurut Heri, pada acara tersebut, panitia bakal mengenalkan kegiatan menarik dan strategis tentang potensi budaya, pariwisata dan investasi pulau kalimantan.
Ketua Pelaksana Festival Pesona Budaya Borneo 2, Ramond mengatakan, optimistis kegiatan yang akan diselenggarakan di halaman kantor Gubernur di Jl Jendral Sudirman Banjarmasin, pada 11-15 Agustus 2018, akan semarak karena diikuti oleh ratusan peserta dari provinsi se-kalimantan, juga dari negara tetangga.
Ketua DAD Kalsel, Difriadi Drajat mengatakan, tema yang diusung untuk tahun 2018 adalah dengan budaya dan pariwisata kita bergerak membangun Kalimantan untuk lebih sejatera, diharapkan akan mampu mengangkat pesona budaya Kalsel.
Defriadi mengatakan, festival tersebut, merupakan representasi dari kekayaan, kearifan lokal masyarakat kalimantan baik dalam bentuk seni budaya maupun kultur pembaruan yang dijiwai semangat Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, tambah dia, kegiatan tersebut juga sebagai sarana promosi dan publikasi seni dan budaya masyarakat Kalimantan, serta untuk membangun Komunikasi strategis untuk memasarkan potensi dan produk daerah.
"Kesempatan ini menjadi sarana yang cukup potensi untuk menawarkan berbagai produk unggulan daerah dan potensi investasi, ke tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Kemudian, juga sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dibidang pengembangan iptek, seni,budaya serta membangun daya saing ekonomi masyarakat kalimantan.
Festival Borneo, tambah dia, juga akan menjadi sarana hiburan sekaligus mendidik masyarakat untuk meningkatkan potensi wisata daerah.
"Kami juga berharap, festival ini akan mampu mendorong kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara," katanya.
Berbagai jenis kegiatan yang akan ditampilkan dalam festival yaitu, pagelaran seni budaya dan pariwisata yang menampilkan berbagai kesenian, tari tradisi, kreasi, melukis perisai, memahat talawang, menyumpit, melukis diatas kumpai, kuliner daerah, balogo, bagasing, desain laung, pameran produk unggulan Dan iomba photo pesona.
Selain itu, juga akan diselenggarakan Kalimantan "art carnaval" 2018 atau pawai budaya dan kesenian, yang rencananya akan dilaksanakan di Banjarmasin mulai dari Gedung Mahligai memutari siring Tendean ke arah Jl Perintis Kemerdekaan kemudian ke jalan S.Parman dan kembali ke Mahligai.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018