Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - LPG atau gas tabung isi tiga/3 kilogram (kg) bersubsidi kembali mulai langka dan harga naik pada beberapa tempat di Provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
     
Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, kelangkaan gas bersubsidi tabung isi 3 kg itu mulai dalam sepekan terakhir, dan bukan saja pada kabupaten, tetapi juga di ibu kota provinsi tersebut.
     
Kelangkaan gas bersubsidi tabung isi 3 kg atau yang berbentuk menyerupai buah melon itu, terutama pada pangkalan seperti halny di "kota seribu sungai" Bsnjarmasin.
     
Sebagai sebab - akibat kelangkaan pada pangkalan, harga komoditas bahan bakar kebutuhan rumah tangga tersebut belakangan naik bila dibandingkan dengan keadaan normal.
     
Seperti halnya di ibu kota Kalsel yang berjuluk seribu sungai, kini harga "melon" tersebut per tabung berkisar antara Rp20.000 - Rp26.000 untuk di luar pangkalan, sedangkan harga resmi di pangkalan hanya Ro17.500.
     
Bahkan informasi dari Kotabaru harga gas bersubsidi tabung isi 3 kg di kabupaten paling timur Kalsel tersebut ada yang sampai Rp40.000.
     
Walau harga naik, warga masyarakat terpaksa membeli, karena sudah terlanjur menggunakan gas untuk kebutuhan rumah tangga atau usaha kecil mereka.
     
Sebagaimana penuturan mama Surya mengaku, terpaksa beli gas isi 3 kg Rp23.000 untuk keperluan rumah tangga dan kecil-kecilan jualan bakso, karena di pangkalan selalu kosong.
     
Sementara seorang pengamat bahan  bakar minyak (BBM) di Kalsel, Syamsuddin Hasan menduga, kelangkaan dan naiknya harga gas bersubsidi tabung isi 3 kg di provinsi tersebut ada permainan.
     
Selain itu, ulah oknum tertentu atau spekulan yang mau meraup keuntungan lebih banyak lagi di atas penderitaan masyarakat golongan ekonomi lemah atau menengah ke bawah.
     
Sebagai contoh pada pangkalan tertentu di wilayah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, sehari sesudah menurunkas gas bersubsidi tabung isi 3 kg tersebut sudah tutup.
   
 "Tetapi pada kios-kios sekitar pangkalan yang baru mendapat droping (pasokkan) dari agen tersebut banyak menjual gas bersubsidi tabung isib3 kg itu dengan harga Rp23.000/tabung," demikian Syamsuddin Hasan.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018