Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pabrik pengolah kelapa sawit yang produknya siap dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri milik PT Daxen Agri Pratama (DAP) segera beroperasi di wilayah Kalimantan Selatan.
     
Menandai operasional pabrik yang berlokasi di Desa Batu Ampar Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut dilakukan penandatanganan MoU sejumlah pihak terkait di Kota Banjarbaru, Jumat.
    
"Penandatangan dilakukan Chairman DXN Holding PT DAP Dato Dr Lim Siow Jin dan Ketua Koperasi Jasa Profesi (KPJ) Cipta Prima Sejahtera," ujar Ketua KPJ CPS Hilmi Hasan usai penandatanganan.
     
Selain dengan KPJ, penandatanganan juga dilakukan dengan Yayasan Desa Emas Indonesia (YDEI) disaksikan Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya.
     
Menurut Hilmi, pembangunan pabrik kelapa sawit sudah 100 persen selesai sehingga tinggal menunggu mesin dan peralatan pendukung yang dipesan dan didatangkan dari luar negeri.
    
 "Pabriknya sudah selesai dibangun dan tinggal menunggu mesin maupun peralatan pendukung lain. Diperkirakan Oktober 2018 operasional pabrik sudah bisa dimulai," ungkapnya.
     
Ia mengatakan, produksi hasil olahan kelapa sawit berupa Crud Palm Oil (CPO) mencapai 30 ton per jam dan produknya akan didistribusikan baik dalam maupun luar negeri sesuai permintaan.
     
"Selain produksi CPO, pabrik juga siap memproduksi olahan kelapa sawit lain yakni VPO yang bisa digunakan untuk pelengkap makanan maupun perawatan kulit," ucapnya.
     
Dijelaskan, kerja sama yang dibangun dengan perusahaan Malaysia itu sangat potensial membantu kesejahteraan masyarakat baik di lokasi perkebunan maupun masyarakat Kalsel.
     
"Masyarakat terutama pemilik kebun dibeli hasil panennya dan masyarakat lain bisa ikut bergabung menjadi anggota koperasi sehingga memiliki saham dan mendapat bagi hasil," ujarnya.
     
Dikatakan, perkebunan kelapa sawit yang dimiliki KJP CPS tersebar di Kalsel maupun Kalsel dengan luasan mencapai ribuan hektare meski pun baru sebagian yang kebunnya sudah berproduksi.
     
"Luas kebun mencapai 10 ribu hektare yakni di Pelaihari Tanah Laut 800 hektare, Barito Kuala 2.500 hektare, Sungai Teras Tamban 2.500 hektare dan Sakatamiyang 4.000 ha," ujarnya.
     
Chairman DXN Holding PT Daxen Agri Pratama Dato Dr Lim Siow Jin berharap, operasional pabrik bisa membantu desa lebih berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
     
"Harapan kami, kerja sama berjalan baik dan pabrik beroperasi maksimal sehingga hasilnya dirasakan masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan dan perekonomiannya," kata dia.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018