Marabahan,(Antaranews Kalsel)-Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS mencanangkan Kampanye Imunisasi Measles Campak dan Rubella di SDN Ulu Benteng 2 Marabahan.
Pencanangan tersebut ditandai pelepasan balon dan penyuntikan vaksin campak dan rubella terhadap para siswa di sekolah dan anak berusia 9 bulan.
"Pemkab Batola berkomitmen melakukan eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella (kecacatan) yang disebabkan
infeksi rubella saat kehamilan hingga tahun 2020,"ujar Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS, di Marabahan, Rabu (1/8).
Untuk mempercepat tujuan itu, katanya, salah satunya dengan melaksanakan kampanye danintroduksi imunisasi MR sebab langkah tersebut bermanfaat dalam memutuskan transmisi penularan virus yang ada di masyarakat.
Kepada para orangtua dan seluruh lapisan masyarakat, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel mengajak, untuk membawa anak-anak yang berusia 9 bulan sampai kurang 15 tahun ke berbagai fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi MR.
“Harapan kami para orangtua ikut mendukung kegiatan ini demi kebaikan anak-anak sendiri agar tidak terkena penyakit campak dan rubella yang menyebabkan komplikasi serius,”katanya.
Sementara kepada instansi terkait, Tim Penggerak PKK, tokoh masyarakat, alim ulama, dan para pengasuh pondok pesantren serta para organisasi profesi, dia meminta, untuk turut membantu mensosialisasikan imunisasi agar masyarakat luas dapat menerima informasi tersebut.
“Saya sangat mengharapkan organisasi profesi seperti IDAI, IDI, IBI, dan PPNI untuk mendukung kegiatan imunisasi massal dan introduksi imunisasi campak dan rubella ke dalam imunisasi rutin,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Batola Sugian Nor, menerangkan, sasaran imunisasi massal campak dan rubella di Batola berjumlah 79.508 orang dari target 83.161 orang.
Imunisasi campak dan rubella, sebut Sugian, akan dilaksanakan bulan Agustus dan September 2018 dengan tempat pelaksanaan posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Pencanangan tersebut ditandai pelepasan balon dan penyuntikan vaksin campak dan rubella terhadap para siswa di sekolah dan anak berusia 9 bulan.
"Pemkab Batola berkomitmen melakukan eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella (kecacatan) yang disebabkan
infeksi rubella saat kehamilan hingga tahun 2020,"ujar Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS, di Marabahan, Rabu (1/8).
Untuk mempercepat tujuan itu, katanya, salah satunya dengan melaksanakan kampanye danintroduksi imunisasi MR sebab langkah tersebut bermanfaat dalam memutuskan transmisi penularan virus yang ada di masyarakat.
Kepada para orangtua dan seluruh lapisan masyarakat, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel mengajak, untuk membawa anak-anak yang berusia 9 bulan sampai kurang 15 tahun ke berbagai fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi MR.
“Harapan kami para orangtua ikut mendukung kegiatan ini demi kebaikan anak-anak sendiri agar tidak terkena penyakit campak dan rubella yang menyebabkan komplikasi serius,”katanya.
Sementara kepada instansi terkait, Tim Penggerak PKK, tokoh masyarakat, alim ulama, dan para pengasuh pondok pesantren serta para organisasi profesi, dia meminta, untuk turut membantu mensosialisasikan imunisasi agar masyarakat luas dapat menerima informasi tersebut.
“Saya sangat mengharapkan organisasi profesi seperti IDAI, IDI, IBI, dan PPNI untuk mendukung kegiatan imunisasi massal dan introduksi imunisasi campak dan rubella ke dalam imunisasi rutin,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Batola Sugian Nor, menerangkan, sasaran imunisasi massal campak dan rubella di Batola berjumlah 79.508 orang dari target 83.161 orang.
Imunisasi campak dan rubella, sebut Sugian, akan dilaksanakan bulan Agustus dan September 2018 dengan tempat pelaksanaan posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018