Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit PT Golden Hope Nusantara anak perusahaan dari Minamas Plantation, di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhir 2018 akan memproduksi minyak goreng dengan merek dagang "Alif".
Direktur Utama PT Golden Hope Nusantara, Mohd Hamdi Abdul Karim, di Kotabaru, Kamis, mengatakan pengolahan minyak goreng merk Alif merupakan minyak goreng pertama yang diproduksi di Kalimantan Selatan.
"Untuk tahap awal, pihak perusahaan akan memproduksi minyak goreng sekitar 300 metrik ton per bulan," kata Hamdi.
Ia menjelaskan sebenarnya pabrik yang dimiliki mampu memproduksi mencapai 1.100 sampai 12.200 metrik ton per bulan.
Sejak periode 2008, pihak perusahaan membangun kilang Crude Palm Oil (CPO) dengan total produksi mencapai 2.500 metrik ton per hari, namun saat ini mencoba untuk dapat menghasilkan produk turunan menjadi minyak goreng.
Rencananya minyak goreng "Alif" yang akan diproduksi dalam kemasan satu liter dan dua liter dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Cakupan pemasaran minyak goreng "Alif" akan difokuskan untuk Provinsi Kalimantan Selatan, namun jika di pasaran produk tersebut permintaan semakin meningkat maka akan dikembangkan ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
"Produk ini akan kami luncurkan akhir 2018 dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk melakukan hilirisasi produk dari perkebunan kelapa sawit dan kami juga akan terus membangun kemitraan dengan pemerintah daerah melalui CSR,"jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Direktur Utama PT Golden Hope Nusantara, Mohd Hamdi Abdul Karim, di Kotabaru, Kamis, mengatakan pengolahan minyak goreng merk Alif merupakan minyak goreng pertama yang diproduksi di Kalimantan Selatan.
"Untuk tahap awal, pihak perusahaan akan memproduksi minyak goreng sekitar 300 metrik ton per bulan," kata Hamdi.
Ia menjelaskan sebenarnya pabrik yang dimiliki mampu memproduksi mencapai 1.100 sampai 12.200 metrik ton per bulan.
Sejak periode 2008, pihak perusahaan membangun kilang Crude Palm Oil (CPO) dengan total produksi mencapai 2.500 metrik ton per hari, namun saat ini mencoba untuk dapat menghasilkan produk turunan menjadi minyak goreng.
Rencananya minyak goreng "Alif" yang akan diproduksi dalam kemasan satu liter dan dua liter dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Cakupan pemasaran minyak goreng "Alif" akan difokuskan untuk Provinsi Kalimantan Selatan, namun jika di pasaran produk tersebut permintaan semakin meningkat maka akan dikembangkan ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
"Produk ini akan kami luncurkan akhir 2018 dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk melakukan hilirisasi produk dari perkebunan kelapa sawit dan kami juga akan terus membangun kemitraan dengan pemerintah daerah melalui CSR,"jelasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018