Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mengembangkan 1775 koperasi untuk menjadi usaha yang profesional mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kalsel, Gustava Yandi di Banjarmasin Minggu mengatakan, kini pihaknya sedang membantu UMKM dan koperasi untuk mengikuti berbagai pelatihan.

"Kita sedang melakukan pelatihan kepada para pengurus koperasi, baik itu untuk pengelolaan administrasi dan keuangan, serta upaya pengembangan UMKM," katanya.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga sedang melakukan sinergisitas dengan Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda), untuk mengembangkan UMKM baik dari segi kualitas kerajinan dan permodalan.

"Kami bersama Dekranasda juga sedang membangun hubungan dan sinergisitas dengan Lembagan Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM, untuk mendapatkan dukungan permodalan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UMKM Braman Setyo, saat datang ke Banjarmasin, Jumat (20/7) mengatakan, pihaknya siap menggulirkan dana sebesar Rp50 miliar untuk UMKM Kalsel.

Menurut Braman, dana tersebut, akan digulirkan melalui Bank Kalsel, dengan bunga tidak lebih dari 9 persen.

Melalui dana bergulir tersebut, tambah dia, UMKM bisa memanfaatkan untuk mengembangkan usahanya, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

"Kalau syaratnya tidak terlalu sulit, antara lain ada keberlanjutan usaha, dan pembukuan secara baik," katanya.

Agar bisa mengelola usahanya dengan baik, Bank Kalsel, akan melakukan pembinaan dan bimbingan kepada UMKM untuk mengelola pembukuan secara sederhana dan baik, sehingga usahanya bisa berkembang dengan maju.

Menurut dia, berdasarkan perintah Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Bank Kalsel, diminta untuk segera menindaklanjuti kerja sama pemberian modal tersebut, dengan datang langsung ke kantor LPDB, untuk membicarakan proposal dan lainnya.

"Nilai Rp50 miliar tersebut, termasuk masih yang terkecil, sehingga harus cepat direspon, agar dana tersebut bisa cepat terserap masyarakat," katanya.

Melalui dana tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan permodalan UMKM dalam jumlah signifikan.

Kami harap, setiap UMKM bisa menyerap dana hingga Rp50 juta, Rp60 juta hingga Rp100 juta," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018