Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pasokan solar ke beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU tampaknya kembali kurang normal di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, kekurangnormalan pasokkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar itu terlihat dari antrean kedaraan bermotor (ranmor) pada beberapa SPBU di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Berbeda dengan suasana angkutan lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah hampir tidak ada antrean untuk mendapatkan solar pada SPBU di Kalsel yang merupakan pertemuan arus lalu lintas Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Namun kali ini antrean untuk mendapatkan solar di SPBU tidak separah ketika sebelum suasana angkutan lebaran (H-5 dan H+5) ranmor yang mengantre panjang bagaikan mengular hingga tepi jalan umum, serta menunggu sampai berhari-hari atau bermalam.

Sementara antrean kali ini hanya memunggu dengan hitungan jam atau tidak sampai sehari penuh, kendati deretan panjang ranmor yang mau mendapatkan solar di SPBU.

Sebagaimana terlihat pada SPBU di Jalan Trikora Kota Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin) yang antrean ranmor panjang di tepi jalsn umum dengan dominasi jenis truk.

Selain itu, pada SPBU di Jalan A Yani km17 Kecamatan Gambut Kabupaten Bsnjar, serta Jalan Soebardjo atau Jalan Lingkar Selatan yang masuk wilayah Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.

Namun antrean ranmor untuk mendapatkan solar pada SPBU kali ini tidak separah jauh sebelum lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, yang ketika itu (menjelang lebaran lalu) antreannya seakan mengular hingga sampai ke tepi jalan umum.

Beberapa sopir berharap ke depan tidak ada lagi antrean panjang kendaraan bermotor serta harus menunggu sampai berhari-hari untuk mendapatkan solar di SPBU.?

"Kita senang kalau tidak ada lagi antrean untuk mendapatkan solar di SPBU," ujar Jujus, warga Banjarnasin yang juga sopir dan sekaligus pemilik truk.

"Sebagaimana pada suasana angkutan lebaran lalu, solar tak ada masalah sehingga tidak harus mengantri lama untuk mendapatkan bahan bakar tersebut di SPBU," lanjut ayah dari dua anak itu. (KR-SKR).
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018