Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan melalui Bagian Humas dan Protokol melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Kehumasan dan Keprotokolan,  Kamis (19/7).  


Bimtek dibuka Bupati Batola melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan (Bapegdiklat)  H Hardian Noor tersebut dengan sasaran para aparatur desa (apdes).

Mereka diberikan pembekalan sejumlah materi di antaranya penyelenggaraan kegiatan resmi tingkat desa dari Kabag Humpro Setda Batola Hery Sasmita, materi keprotokolan sesuai UU No. 9/2010 berupa Etika Keprotokolan dan Penyambutan Tamu dari Kasubbag Protokol Kemendagri Guntur H Anggoro.

Uniknya, bimtek yang berlangsung dua hari  dari tanggal 19 sampai 20 Oktober 2018 itu,  para apdes tersebut juga diberikan bimbingan mengenai teknik pembuatan berita serta praktek dari wartawan senior Banjarmasin Post Group Didik Trio Marsidi.

“Harapan kami dengan pengetahuan membuat berita para aparatur desa dan kelurahan selain mampu menyampaikan laporan kepada atasan juga dapat mempublikasikannya kepada masyarakat melalui berbagai media termasuk milik daerah atau medsos lainnya,” kata Kabag Humpro Setda Batola Hery Sasmita.

Hery mengakui, pesatnya kemajuan teknologi informasi belakangan ini menuntut seluruh aparatur menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelayanan baik fisik, administrasi, maupun berbagai bentuk akuntabilitas lainnya.

Karenanya seiring dengan Visi Batola Setara, lanjut Kabag Humpro yang juga menjabat Ketua DPD AMPI Batola, pihaknya berkeinginan menyetarakan kemampuan aparatur desa yang salah satunya melalui bimtek agar aparat desa bisa mengolah laporan suatu kegiatan di desanya menjadi sebuah berita positif sehingga apa yang telah dilakukan tidak terasa sia-sia.

Demikian pula menyangkut Bimtek keprotokolan, Hery mengharapkan,  bisa bermanfaat bagi apdes terutama pada saat-saat dibutuhkan seperti adanya kegiatan, upacara, dan lainnya termasuk adanya berbagai kunjungan yang membutuhkan teknis keprotokolan.

“Kami yakin dengan waktu dua hari ini peserta akan sangat menguasai materi yang diberikan karena narasumber yang didatangkan selain cukup mumpuni juga peserta berasal dari orang-orang terpilih dari desa masing-masing,” tuturnya.

Sementara, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS melalui Kepala Bapegdiklat Batola H Hardian Noor menyatakan, Bimtek Pengelolaan Kehumasan dan Keprotokolan ini sangat penting sebagai upaya mensinergikan program dan kegiatan  kehumasan, sehingga diharapkan dapat terbangun satu persepsi dan langkah-langkah kongkrit yang saling mendukung terhadap peningkatan kualitas tugas-tugas kehumasan dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik.  

Bupati mengakui, pentingnya peran dan fungsi humas ini sangat vital dalam pembentukan citra positif pemerintah, baik dalam pemenuhan kebutuhan informasi, agenda setting serta pembentukan opini positif.

Namun sayangnya, lanjut dia, tak jarang terjadi kesalahan paradigma terhadap tugas dan tanggungjawab secara teknis hanya dilakukan bagian humas dan protokol, padahal semuanya memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama dalam membangun pemahaman yang baik.

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batola Akhmad Wahyuni menyatakan, Bimtek merupakan kesempatan para apdes untuk menggali pengetahuan tentang teknik pembuatan berita. Mengingat ke depan akan sangat bermanfaat karena pemkab mempunyai rencana untuk menyampaikan jaringan komunikasi hingga seluruh pelosok desa.

“Dengan pengetahuan pembuatan berita nantinya para apdes akan bisa menyampaikan laporan kegiatan atau pekerjaan dalam bentuk berita kepada masyarakat yang sekaligus bermanfaat untuk menangkal adanya isu-isu yang tidak benar melalui pemberitaan yang faktual,” katanya.

Kadiskominfo menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah menghubungkan 12 kecamatan yang terkoneksi internet sedangkan yang belum tinggal empat kecamatan yakni,  Wanaraya, Barambai, Bakumpai, dan Mekarsari.

“Sementara Marabahan karena berdekatan Kantor Diskominfo sehingga dengan sendirinya turut terkoneksi,” ucapnya.

Dia optimis,  2019 semua kecamatan sudah tersambung hingga pelosok dibarengi penerapan aplikasi dari Diskominfo.

“Kami berobsesi seluruh kecamatan terpasang CCTV sehingga semua aktivitas bisa terpantau dan dapat diketahui,” paparnya.

Dia juga menyarankan desa dapat melakukan pemasangan internet karena hal itu sangat bermanfaat bagi warga di samping juga bisa digunakan para apdes untuk pembuatan laporan dalam bentuk informasi kepada masyarakat.


 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018