Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rachmat Mulyana dan jajaran turut menyaksikan pemutaran perdana film berjudul "22 menit" di Studio Premiere Cinema XXI di Duta Mall Banjarmasin, Kamis (19/7) pagi.

Menurut dia, film yang diambil dari kisah nyata peristiwa ledakan bom di kawasan Sarinah-Thamrin Jakarta pada tanggal 14 Januari 2016 lalu itu berhasil menggambarkan elemen bangsa yang kompak melawan aksi teror.

"Semuanya solid dan bersinergi menghadapi kelompok teroris. Salut buat film 22 menit yang berhasil membangkitkan semangat persatuan masyarakat Indonesia, khususnya dalam perang melawan teror," ucap Rachmat kepada Kantor Berita Antara usai keluar dari studio Cinema XXI.

Pemutaran perdana film "22 menit" memang mengundang antusias masyarakat untuk menontonnya. Terbukti dari penjualan tiket yang laris manis terjual pada Cinema XXI di Duta Mall Banjarmasin.

Film karya sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita Pohan itu terinspirasi dari keberanian warga Jakarta dalam menghadapi ledakan bom Thamrin dan juga ketahanan bangsa Indonesia dalam menghadapi serangan teroris.

Aksi baku tembak antara anggota pasukan antiterorisme Kepolisian, yang dipimpin AKBP Ardi (Ario Bayu) dan pelaku serangan, lalu pengamanan area lokasi oleh para polisi Lalu Lintas, yakni Brigadir Satu Polisi Firman (Ade Firman Hakim) dan rekannya, Brigadir Kepala Polisi Rahmat (Rabzki) juga menjadi poin penting dalam film berdurasi hampir 80 menit itu.

Lokasi pengambilan gambar sesuai dengan aslinya menjadikan film itu terasa nyata dan mampu membangkitkan rasa persatuan dan nasionalisme masyarakat yang menontonnya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018