Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Berbagai aspirasi disampaikan masyarakat Kelurahan Kelayan Luar, Banjarmasin Tengah, Kalsel dalam kegiatan reses para anggota legislatif setempat, yakni, mulai dari persoalan drainase hingga limbah di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

 Anggota DPRD Dapil Banjarmasin Tengah, Hj Jumiati di Banjarmasin, Senin, mengatakan masih banyak persoalan di masyarakat belum terakomodir dengan baik.?? ?

 Diantaranya masalah tidak berfungsinya dengan baik drainase, hingga mengakibatkan sering terjadinya genangan.

 "Masyarakat menyampaikan kepada kami, sejumlah wilayah utamanya jalan protokol sering tergenang akibat drainase yang mampat," ucapnya.

 Menurut politisi PPP itu, perbaikan drainase di beberapa titik oleh pemerintah kota selama ini ternyata belum signifikan.

 "Ya persoalan drainase ini masih menjadi momok. Tapi kami bersama pemerintah tetap mengupayakan agar masalah ini cepat ditanggulangi," ujarnya.

 Selain persoalan drainase, lanjutnya, warga juga mengeluhkan terkait adanya ?pelaksanaan pemotongan hewan yang tidak dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Jumiati menyebutkan bau tak sedap yang ditimbulkan dari hasil pembuangan limbah sisa pemotongan hewan dirasa sudah meresahkan warga. Bukan hanya menimbulkan bau, bahkan saluran drainase juga tersumbat.

 "Ini juga menjadi keluhan warga. Tapi kita sudah punya Perda dan Perwalinya, di bawah 50 ekor, pemotongannya bisa dilaksanakan di rumah, lebih dari itu dilaksanakan dirumah potong hewan, bagi yang melanggar akan ada sanksinya," jelasnya.

 Dia meminta, Pemkot segeranya mengatasi masalah limbah di RPH tersebut, sehingga masyarakat tidak terganggu lagi.

"Karena kalau diabaikan terlalu lama, kita khawatir kesehatan warga akan bisa terganggu akibat bau limbah RPH tersebut," ujarnya. (KR-SKR).
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018