Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 300 peserta Bela Eksistensi Tanah Air (BETA) Banua I Tahun 2018 mulai digembleng di Batalyon Infanteri (Yonif) 623/Bhakti Wira Utama guna mendapatkan pelatihan dan keterampilan sebagai anggota BETA.

"Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari mulai 9 hingga 11 Juli 2018 untuk membekali peserta guna memiliki pengetahuan, keterampilan, berkepribadian baik dan berkarakter serta semangat dan kesadaran bela negara," terang Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya saat membuka pelatihan BETA di Markas Yonif 623 di Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Senin.

Danrem mengungkapkan, pelatihan bakal diisi materi ceramah bela negara,  bahaya narkoba, penyuluhan hukum serta diskusi. Selain itu juga diajari praktik baris berbaris, kesegaran jasmani hingga jurit malam dan renungan malam yang langsung dikomandoi Danyonif 623/BWU Letkol Inf Roy Fahrul Rozi.

"Alumni BETA diharapkan memiliki watak cipta tanah air, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara bela baik secara fisik maupun non fisik," tuturnya.
(antarakalsel/foto/firman)
BETA Banua I merupakan ide dan gagasan Danrem sebagai upayanya memberdayakan masyarakat yang selama ini terpinggirkan dan luput dari perhatian pemerintah daerah. 

Dimana pesertanya adalah para pemuda pengangguran, preman hingga pengamen jalanan. Bahkan ada juga mereka yang mantan narapidana yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan tetap.

Putra pun berharap, mereka nantinya bisa diberdayakan sebagai mitra Korem 101/Antasari dan Kodim jajaran dan membuka peluang dipekerjakan di berbagai sektor swasta seperti menjadi sekuriti dan sebagainya.

"Anggota BETA tidak berhenti sampai selesainya pelatihan, namun terus dibina secara berkesinambungan. Nanti ada pertemuan misalnya satu bulan sekali di Kodim atau Korem. Jadi, para mitra TNI Angkatan Darat di Kalsel ini benar-benar menjadi orang baik dan bisa hidup layak sesuai kemampuannya," pungkas Putra yang sukses mengadakan Program BETA sewaktu menjadi Komandan Kodim 1309/Manado.
(antarakalsel/foto/firman)
Di sisi lain, salah satu peserta BETA Banua I Hatman (44) mengaku senang dan bersemangat mengikuti program pelatihan. Pria asal Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru itu optimis bisa menata hidup lebih baik pasca menjadi anggota BETA.

"Saya sebelumnya bekerja sebagai tukang bangunan, namun karena pernah jatuh dari atas rumah saat bekerja jadi tidak bisa lagi aktif lantaran cedera di bagian pinggul. Semoga sertifikat yang didapat dari BETA nanti bisa menjadi bekal untuk melamar pekerjaan dengan dibantu anggota Babinsa," ucapnya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018