Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Mei 2018 ke lima negara tujuan utama mengalami penurunan sebesar 4,57 persen jika dibandingkan nilai total ekspor bulan sebelumnya.
     
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu mengatakan, lima negara tujuan utama ekspor Kalsel yakni Tiongkok, India, Jepang, Malaysia dan Filipina.
     
"Nilai ekspor ke lima negara tujuan utama bulan Mei mencapai 529,38 juta dolar AS, menurun dibandingkan ekspor bulan April yang mencapai 554,74 juta dolar AS," ujarnya.
     
Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel ke lima negara tujuan utama itu memberi kontribusi sebesar 76,94 persen terhadap total nilai ekspor bulan Mei sebesar 688.071 juta dolar AS.
     
Disebutkan, ekspor bulan Februari tertinggi adalah ke Tiongkok sebesar 236,97 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 3,48 persen dibanding ekspor April sebesar 228,99 juta dolar AS.
     
Negara tujuan ekspor kedua yakni India sebesar 129,52 juta dolar AS yang juga mengalami penurunan sebesar 8,04 persen dibandingkan ekspor sebelumnya yang mencapai 140,84 juta dolar AS.
     
Ekspor ketiga, ke Jepang sebesar 79,68 juta dolar AS yang mengalami penurunan 20,56 persen dibandingkan nilai ekspor bulan April yang mencapai 100,41 juta dolar AS.
     
Sedangkan nilai ekspor ke Malaysia sebesar 47,86 juta dolar AS naik 33,51 persen dan ekspor ke Filipina sebesar 35,35 juta dolar AS atau turun 27,23 persen.
     
Disebutkan, komoditi utama yang menjadi penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 634,23 juta dolar AS atau naik 0,57 persen dibanding April.
     
Urutan kedua penyumbang ekspor adalah kelompok lemak dan minyak hewani sebesar 34,40 juta dolar AS dan kelompok kayu, barang dari kayu dengan nilai ekspor 9,72 juta dolar AS.
     
"Ekspor kelompok lemak mengalami penurunan sebesar 56,62 persen dan kelompok kayu mengalami kenaikan 16,71 persen dibanding April mencapai 8,33 juta dolar AS," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018