Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Umat Hindu Desa Dwipasari, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menggelar upacara Piodalan atau upacara persembahyangan di Pura Puseh Dwipasari.

"Piodalan adalah upacara memperingati berdirinya bangunan suci Hindu yang dilakukan setiap enam bulan atau setiap tahun kalender Bali," ujar Pinandita atau pemimpin upacara Piodalan Made Salendra, di Marabahan, Kamis.
     
Dia mengajak,  kepada masyarakat Dwipasari untuk menjaga situasi kondusif serta kerukunan, khususnya terhadap penduduk lainnya serta mendoakan agar apa-apa yang dicita-citakan pemerintah bisa berhasil dalam pembangunan.

Menurut dia, pembangunan tempat suci tersebut terwujud tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat dengan bupati sebelumnya yakni H Hasanuddin Murad. walau pun saat ini belum sepenuhnya selesai.

Untuk itu, Salendra mewakili masyarakat Dwipasari sangat mengharapkan keterlibatan bupati dan wakil bupati sekarang dalam pembangunan tempat ibadah mereka.

Terpisah, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada warga Hindu Dwipasari yang telah mengundangnya pada upacara Piodalan tersebut. 
 
Dia berharap, dalam pelaksanaan kegiatan ritual itu masyarakat setempat selalu menjaga kebersamaan dan semangat gotong-royong serta tetap menjalinkomunikasi dengan warga lainnya agar terbina kerukunan maupun toleransi.
      
Acara tersebut juga  dihadiri  Camat Wanaraya Joko Sumitro, dan Kapolsek setempat Iptu Normansyah.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018