Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dengan semakin banyaknya masyarakat pemegang Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, khususnya masyarakat Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, diimbau untuk tidak terpaku hanya kepada rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan.


Dikatakan Deputi BPJS Kesehatan Kaltimseltengtara, Benyamin Saud beberapa waktu lalu, untuk pelayanan di Puskesmas sendiri, pihak BPJS akan terus melakukan optimalisasi melalui komunikasi, informasi dan edukasi oleh para pegawai BPJS sendiri.

"Untuk pelayanan di Puskesmas, kita terus mengoptimalkan melalui komunikasi, informasi dan edukasi, yang dilakukan baik dari pegawai BPJS Kesehatan yang ada di kantor cabang di kantor Kabupaten, maupun yang tentunya secara rutin melakukan monitoring ke Puskesmas, sehingga bagi setiap pengguna atau peserta program JKN-KIS akan mengerti mengenai hak dan kewajibannya," jelasnya.

Kemudian lanjutnya, BPJS juga akan melakukan evaluasi terhadap pelayanan di Puskesmas, melalui Walk Through Audit (WTA) atau melakukan audit terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas. Baik secara manual maupun yang sekarang melalui mobile JKN yang disebut dengan aplikasi "Kesan".

Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Balangan, Yuliarsih Sahar, Rabu (4/7) di Paringin, ibukota kabupaten setempat menyampaikan, kebanyakan masyarakat masih tersugesti bahwa apabila sakit harus ke Rumah Sakit, tanpa mempedulikan adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.

"Masyarakat kita kebanyakan tahunya ketika sakit harus ke rumah sakit, akhirnya nanti rumah sakit akan menjadi Puskesmas raksasa, karena penumpukan pasien disana," paparnya.

Pemikiran masyarakat sendiri harus di ubah, bahwa sakit tidak selalu harus ke Rumah Sakit, karena ada Puskesmas yang di isi oleh tenaga-tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

"Teman-teman atau petugas di Puskesmas adalah orang-orang yang memiliki kompetensi, bahkan Pemerintah Daerah sudah menyediakan pula tenaga medis Perawat, Bidan, Dokter Umum, dan sebagaian ada yang memiliki Dokter Gigi di Puskesmas kecamatan," ungkapnya.

Ini merupakan tugas bersama untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat, bahwa sakit tidak harus ke Rumah Sakit, kemudian juga bukan hanya ketika sakit mereka harus ke Puskesmas, namun ada kalanya mereka memeriksakan diri ke Puskesmas meskipun merasa baik-baik saja.

Sementara itu, Bupati Balangan, H Ansharuddin terus mengimbau masyarakatnya agar memaksimalkan JKN-KIS, karena mayoritas masyarakat Balangan telah memegang kartu tersebut. 

Dan bagi yang belum memiliki, bisa langsung melapor ke Kantor BPJS Kesehatan yang ada di Jl A Yani, Km 1 Balangan, seberang Kantor PLN setempat, dengan membawa KTP Domisili Balangan.  

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018