Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Newcastle University Australia menggandeng Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam programnya untuk mengirim 20 mahasiswa dan 3 profesor ke Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi dengan Duta Besar Australia HE Gary Quinlan AO bersama dengan 20 orang mahasiswa dan 3 Profesor dari Newcastle University di Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia di Jakarta, Senin (2/7).
Sutarto pun menyampaikan rasa bangganya dan bersyukur bisa mengimplementasikan kerja sama yang sudah berjalan antara ULM dan Newcastle University untuk menjalankan program ini.
Dimana Newcastle University bakal mengirimkan 20 orang mahasiswa Program S1 dan 3 Profesor untuk belajar dan meneliti mengenai Biodiversity di Kalimantan Selatan khususnya mengenai perilaku dari Bekantan.
Sutarto berharap dengan program ini bisa terus memperkuat hubungan kerja sama antara ULM dan universitas yang ada di Australia khususnya dengan Newcastle University serta bisa membuat internasionalisasi ULM lebih meningkat.
"Saya terus mendorong ULM menjalin kerjasama dengan banyak perguruan tinggi top dan terkemuka di dunia untuk memperkuat daya saing kita di level internasional," tuturnya.
(antarakalsel/foto/firman)
Sementara HE Gary Quinlan AO menyambut hangat dan menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan mahasiswa serta Profesor dari Newcastle Unversity.
Kedutaan Besar Australia di Indonesia diketahui merupakan Kedutaan Australia terbesar di dunia mengingat penting dan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia.
Kepala UPT Layanan Internasional ULM Arief Budiman menjelaskan, rombongan yang tergabung dalam Program New Colombo Plan, dimana program ini merupakan program unggulan dari dan dibiayai oleh pemerintah Australia untuk mengirimkan mahasiswanya ke negara-negara di Asia dan Indonesia salah satunya.
Sebagai tetangga terdekat dan terpenting bagi Australia, Indonesia menjadi lokasi penerima New Colombo Plan terbanyak dibanding dengan negara peserta lainnya.
Mahasiswa dengan berbagai jurusan dari Australia yang dikirim akan diberi kesempatan untuk tinggal, belajar dan mengikuti magang ataupun pelatihan di kawasan Indo-Pasifik.
