Martapura, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor bersama puluhan ribu jamaah larut dalam suasana khusyuk mengikuti tahlilan Haul Akbar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary yang ke-212, di Masjid Tuhfaturoghibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Rabu (20/6).
Meski hujan turun sejak pagi hari, tidak menyurutkan niat para jemaah menuju.lokasi tempat kegiatan haulan.
Paman Birin dalam sambutannya mengatakan, sosok Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang dikenal dengan nama Datu Kelampayan, merupakan ulama besar yang dianugerahkan Allah SWT bagi Kalimantan Selatan. Beliau tidak hanya menjadi panutan bagi masyarakat
Kalsel, tapi juga bagi masyarakat lainnya di Nusantara bahkan hingga negeri tetangga.
Melalui kitab-kitab yang Beliau tuliskan, menjadi rujukan dari masa ke masa, dari generasi ke generasi. Salah satunya adalah Kitab Sabilal Muhtadin yang kini namanya diabadikan menjadi nama Masjid Raya di Kota Banjarmasin kebanggaan Urng Banua.
"Melalui karya-karya Beliau yang dituliskan, salah satunya adalah Kitab Sabilal Muhtadin, menjadi rujukan bagi masyarakat muslim, tidak hanya di daerah kita, tetapi juga hingga manca negara" ujar Paman Birin.
Melalui haulan ini juga, Paman Birin mengajak kepada para jemaah untuk meneladani sosok Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary. Keteladanan dalam menuntut ilmu mengamalkan ilmu agama, dan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga tercipta kedamaian, dan keteguhan persatuan dan kesatuan.
Dalam kesemoatan ini pula, Paman Birin menepati janji di tahun lalu, bahwa di tahun depan akan merehab makam Datu Kelampayan.
"Sesuai janji saya pada haulan sebelumnya, bahwa di tahun 2018 Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary akan direnovasi" ucapnya.
Haulan ini dihadiri Para Habaib, Alim Ulama, Sejumlah pejabat, Seperti Anggota DPR RI, Jajaran Forkopimda Prov Kalsel, Sekretaris Daerah Prov Kalsel, H Abdul Haris, MSi, Bupati Banjar, KH Khalilurrahman, dan Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansur, Bupati Tanah Bumbu, Walikota Ibnu Sina Mardani H Maming, Bupati HSU, H Abdul Wahid, Penjabat Bupati Tapin, Gusti Syahyar, serta Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Meski hujan turun sejak pagi hari, tidak menyurutkan niat para jemaah menuju.lokasi tempat kegiatan haulan.
Paman Birin dalam sambutannya mengatakan, sosok Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang dikenal dengan nama Datu Kelampayan, merupakan ulama besar yang dianugerahkan Allah SWT bagi Kalimantan Selatan. Beliau tidak hanya menjadi panutan bagi masyarakat
Kalsel, tapi juga bagi masyarakat lainnya di Nusantara bahkan hingga negeri tetangga.
Melalui kitab-kitab yang Beliau tuliskan, menjadi rujukan dari masa ke masa, dari generasi ke generasi. Salah satunya adalah Kitab Sabilal Muhtadin yang kini namanya diabadikan menjadi nama Masjid Raya di Kota Banjarmasin kebanggaan Urng Banua.
"Melalui karya-karya Beliau yang dituliskan, salah satunya adalah Kitab Sabilal Muhtadin, menjadi rujukan bagi masyarakat muslim, tidak hanya di daerah kita, tetapi juga hingga manca negara" ujar Paman Birin.
Melalui haulan ini juga, Paman Birin mengajak kepada para jemaah untuk meneladani sosok Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary. Keteladanan dalam menuntut ilmu mengamalkan ilmu agama, dan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga tercipta kedamaian, dan keteguhan persatuan dan kesatuan.
Dalam kesemoatan ini pula, Paman Birin menepati janji di tahun lalu, bahwa di tahun depan akan merehab makam Datu Kelampayan.
"Sesuai janji saya pada haulan sebelumnya, bahwa di tahun 2018 Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary akan direnovasi" ucapnya.
Haulan ini dihadiri Para Habaib, Alim Ulama, Sejumlah pejabat, Seperti Anggota DPR RI, Jajaran Forkopimda Prov Kalsel, Sekretaris Daerah Prov Kalsel, H Abdul Haris, MSi, Bupati Banjar, KH Khalilurrahman, dan Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansur, Bupati Tanah Bumbu, Walikota Ibnu Sina Mardani H Maming, Bupati HSU, H Abdul Wahid, Penjabat Bupati Tapin, Gusti Syahyar, serta Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018