Barabai, (Antaranews Kalsel) - Mayat yang ditemukan di bawah jembatan Shulaha Barabai sempat menggegerkan warga sekitar karena di lokasi kejadian tidak ditemukan identitas ataupun kartu-kartu tanda pengenal.

Warga menemukan mayat tersebut pada Rabu (19/6) sekitar pukul 17.00 wita karena merasa curiga mencium bau busuk dan terlihat dari pagi sampai sore tempat yang biasa digunakan para tuna wisma untuk tidur itu seseorang yang tidak bangun-bangun.

Menurut warga yang melihat langsung ke lokasi, Ramli menyampaikan mayat pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja di masjid Shulaha Barabai yang ingin menurunkan sebuah kayu ke sungai.

Saat itu Kondisi mayat ditemukan dalam keadaan berbaring sebelah kiri dengan posisi tangan di atas kepala seperti posisi sedang tidur dan menggunakan sarung serta kaos berwarna hitam.

Mayat yang terbujur kaku itu diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari akibat sakit yang dideritanya.

Kondisi badan dan mukanya juga menghitam dan sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian ke RSHD Barabai untuk dilakukan visum mengetahui penyebab kematian.

Menurutnya dari info warga sekitar mayat seorang kakek itu diketahui bernama Bahtiar yang berumur sekitar 60 tahun dan merupakan warga Desa Guha Mahiring Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten HST. 

Sehari-hari biasanya kakek menjadi tuna wisma duduk di pinggir jembatan Shulaha mengarap bantuan warga yang melintas dan mayat sudah diketahui oleh pihak keluarga serta langsung dikebumikan malam itu juga.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018