Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi menjadi narasumber di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) di Markas Komando Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat.

Sutarto Hadi berkesempatan untuk memberikan kuliah/ceramah kepada 148 kepada perwira siswa yang terdiri dari  59 orang Pamen TNI AD, 42 orang Pamen TNI AL, 38 orang Pamen TNI AU, 6 orang Pamen Polri dan 5 orang perwakilan dari Australia, India, Malaysia, Madagaskar dan Singapura yang berpangkat Kolonel atau sederajat. 

"Saya menyampaikan materi mengenai nilai-nilai Keindonesian dan nilai-nilai kejuangan TNI," ujar Sutarto.
(antarakalsel/foto/firman)

Rektor juga menekankan mengenai sentimen kedaerahan yang semakin menguat setelah dimulainya era otonomi daerah. 

Menurut dia, penguatan sentimen kedaerahan, suku, daerah ataupun ras diberikan ruang yang semakin luas bisa menjadi bahaya yang besar bagi bangsa ini. 

Selesai menyampaikan materi, Sutarto mengajak para perwira siswa untuk berdiskusi mengenai upaya yang harus dilakukan untuk merevitalisasi nasionalisme Indonesia dan mengukuhkan kembali nilai-nilai Pancasila.

"Apa yang harus dilakukan untuk membangun jati diri bangsa, pandangan mengenai Bhineka Tunggal Ika di masa kini, serta pandangan tentang TNI di abad ke-21, semuanya kita kupas tuntas," terangnya.
(antarakalsel/foto/firman)

Pendidikan Reguler Sesko TNI merupakan salah satu pilar yang wajib dilalui oleh calon pemimpin TNI/Polri dalam mendukung tugas-tugas TNI/Polri ke depan. Untuk itu, Sesko TNI tidak hanya dituntut untuk melahirkan perwira yang cerdas dan memiliki kesamaptaan jasmani yang tangguh, namun juga dituntut melahirkan kader pimpinan TNI yang berkarakter, berani, berintegritas, dan visioner dalam mengawal jati diri serta identitas TNI dan Polri.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018