Marabahan,(Antaranews Kalsel)-Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan  mengucurkan Rp1,5 miliar dana bantuan hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia Barito Kuala (KONI Batola).
     

“Besaran alokasi anggaran ini telah sesuai yang tertera dalam RKA (Rencana Kerja Anggaran,” tutur Ketua KONI Batola Saleh, di Marabahan.
     
Menurut dia, dana sebesar itu dialokasikan untuk pembinaan cabang olahraga (cabor) dan atlit sebesar Rp657 juta, bonus atlit Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) 2017 di Tabalong Rp315,480 juta dan untuk Sekretariat KONI Rp410,520 juta.
     
Bersamaan penyerahan bantuan hibah dari pemkab, sebut dia,  KONI Batola merealisasikan penyerahan  bonus atlit Nasional Paralympic Comunitee (NPC) dengan total bonus yang diserahkan Rp414,480 juta untuk atlit dan pelatih.
    
Diutarakannya, perolehan medali Kontingen Batola di Peparprov Tabalong terdiri atas perorangan sebanyak 17 emas, 17 perak dan 9 perunggu dan raihan medali beregu terdiri 1 emas dan 1 perak.
     
Bonus yang diberikan pada Pepaprov kali ini, jelas dia,  justru mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dibanding tahun 2013.
     
Jika pada Pepaprov 2013 bonus medali emas hanya Rp5 juta, ungkap dia, maka  pada Pepaprov 2017, Pemkab  Batola memberi bonus medali emas Rp11 juta, medali perak Rp6 juta, dan perunggu Rp4 juta.
      
Sedangkan bonus pelatih, sambung dia,  diberikan 20 persen dari nilai medali dan bonus beregu pembagiannya diambil dari nilai bonus dikali 40 persen dikali jumlah atlit.
     
Terpisah, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor tidak menampik jika selama ini prestasi olahraga Batola relatif masih fluktuatif dan berada pada posisi tengah dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
      
Diakuinya, belum signifikannya prestasi olahraga Batola karena minimnya sarana prasarana olahraga yang dimiliki.
     
Untuk itu, Rahmadi minta KONI Batola maupun dinas terkait untuk melakukan inventarisasi terhadap sarana-sarana yang dibutuhkan sekaligus dibuatkan skema pembiayaan agar diperoleh gambaran jika suatu ketika diperlukan langkah tindaklanjut.
     
Wabup juga merencanakan, tahun 2019 mendatang akan membuat gedung latihan bersama sebagai salah satu langkah mengatasi minimnya sarana.
Terkait itu pula, dia mengharapkan dapat mencarikan lahan untuk rencana tersebut.
     
Lebih lanjut dia mengemukakan,  pemberian dana hibah,  sudah merupakan suatu kewajaran sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah.
     
Hanya saja, ungkapnya, dari bantuan yang diberikan harus ada konsekuensi terhadap prestasi serta pertanggungjawaban.
     
“Sejauh ini terhadap prestasi olahraga pemkab selalu peduli untuk peningkatan prestasi. Namun yang harus diperhatikan dari kepedulian itu adalah konsekuensi,” tukasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018