Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Senin meresmikan Gardu Induk (GI) yang dioperasikan PT PLN untuk mendukung pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru.

"Kami bersyukur karena PT PLN sudah menyiapkan Gardu Induk yang melayani Bandara Syamsudin Noor sehingga untuk ketersediaan listrik tidak masalah lagi," ujarnya usai peresmian.

Pengembangan Bandara Syamsudin Noor merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga harus didukung fasilitas lengkah agar operasional berjalan dengan baik.

Dijelaskan, keberadaan Syamsudin Noor merupakan pintu masuk bagi setiap orang luar daerah ke Kalsel sehingga harus ditunjang sarana prasarana yang mendukung dari segala sisi.

"Bandara Syamsudin Noor menunjang pariwisata Kalsel karena menjadi pintu masuk melalui jalur udara sehingga harus disiapkan sebaik-baiknya agar orang yang datang terkesan," ungkapnya.

Sementara, Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Machnizon Masri mengatakan, pembangunan GI merupakan salah satu bentuk dukungan pembangunan daerah.

"Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Bandara Syamsudin Noor memiliki kapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA) dan menjadi penyuplai utama daya listrik ke bandara," ujarnya.

Disebutkan, sebelumnya daya listrik Bandara Syamsudin Noor disuplai melalui Gardu Induk Mantuil yang berjarak 15 Km dan Gardu Induk Cempaka yang berjarak 13 Km dari bandara terbesar di Kalsel itu.

"Gardu Induk Syamsudin Noor yang hanya berjarak 3,5 kilometer tentunya akan semakin meningkatkan keandalan suplai listrik bagi operasional Bandara Syamsudin Noor," ucapnya.

Dikatakan, saat ini daya tersambung ke Bandara Syamsudin Noor sebesar 2,1 Mega Watt (MW) dan jika pengembangan selesai 2019 maka kebutuhan suplai daya listrik semakin meningkat.

"Pengembangan bandara menunjukan ekonomi di Kalsel semakin bertumbuh dan diproyeksi tahun 2019 beban daya listrik yang dibutuhkan kawasan sekitar mencapai 18 MW," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018