Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengamankan sepuluh pebalap motor liar dan melakukan pembinaan terhadap sembilan orang pemabuk atau peminum minuman keras.

Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Banjarbaru Kompol Mujiono di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, pebalap motor liar dan pemabuk diamankan saat razia cipta kondisi, Ahad (20/5) dinihari.

"Mereka diamankan saat razia cipta kondisi di kawasan Lapangan Murjani Kota Banjarbaru dan pengemudi motor dijatuhi sanksi tilang, sedangkan pemabuk hanya diberikan pembinaan," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah dua kali melaksanakan razia cipta kondisi dengan sasaran pebalap liar, peminum minuman beralkohol dan pelaku tindak kejahatan lainnya.

Disebutkan, razia pertama di bulan Ramadhan dilaksanakan, Sabtu (19/5) dinihari dan mengamankan 27 pebalap liar dan pemilik kendaraan yang tidak lengkap surat-menyurat kendaraannya.

"Jadi dalam dua kali razia, kami masih mendapati pebalap motor liar di kawasan Lapangan Murjani dan keberadaannya mengganggu ketenangan pengguna jalan di sekitarnya," ungkap dia.

Ditekankan, pelaksanaan operasi cipta kondisi merupakan upaya menciptakan ketenangan di bulan Ramadhan sehingga sasaran operasi yakni pebalap liar dan peminum minuman keras.

"Aksi balap liar di kawasan Lapangan Murjani meresahkan masyarakat dan hampir setiap malam hingga dinihari berlangsung sehingga direspon melalui razia ke lokasi," ucapnya.

Menurut dia, razia yang dilaksanakan diperkuat puluhan personel dalam Unit Kecil Lengkap (UKL) yakni 47 anggota Polri didukung 3 hingga 5 personel TNI yang juga dilibatkan.

Dikatakan, tujuan utama operasi yakni mewujudkan situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas ) yang kondusif terutama di bulan Ramadhan sebagai bulan mulia bagi umat muslim.

"Kami akan terus melaksanakan razia dan mengharapkan pebalap menyadari aktivitasnya mengganggu masyarakat dan pengguna jalan lain terutama di bulan Ramadhan," katanya.


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018