Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan IIA Martapura dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjar meneken nota kesepahaman memorandum of understanding (MoU).

"Kerja sama kami tentang penyelenggaraan pengembangan pendidikan Agama Islam nagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas," ucap Kepala Lapas Perempuan  IIA Martapura Yunengsih, Minggu.

Dikatakannya, kesepakatan kerja sama itu ditandatangani langsung dirinya bersama Kepala Kemenag Kabupaten Banjar Muslim di kantor Kemenag setempat.

"Ini wujud komitmen Kementerian Hukum dan HAM Kalsel melalui Lapas Perempuan Martapura meningkatkan pembinaan pemasyarakatan melalui pendidikan keagamaan," ujarnya.
(antarakalsel/foto/firman)

Yunensih berharap, dengan adanya MoU tersebut para WBP di Lapas Perempuan Martapura akan memperoleh pendidikan khusus Agama Islam dalam bentuk pembinaan berbasis pesantren.

Di mana Kemenang Kabupaten Banjar akan memfasilitasi para pengajar serta bahan pelajarannya.

"Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan tentunya program ini akan lebih maksimal yang outputnya bisa dirasakan langsung oleh WBP," tuturnya.

Sementara itu, dalam menyikapi situasi keamanan saat ini, Kementerian Hukum dan HAM Kalsel melakukan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi potensi keamanan dan ketertiban di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana surat edaran dari Menteri Yasonna H Laoly yang salah satu poinnya melakukan kontrol secara terus menerus bukan saja di dalam UPT Lapas, namun juga di area sekitarnya untuk memastikan kondisi keamanan tetap kondusif.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018