Marabahan, (Antaranews Kalsel)- Ibukota Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Marabahan digegerkan peristiwa kebakaran yang melanda Asrama Kodim 1005/Marabahan, di Jalan Putri Junjung Buih atau Jalan Patmaraga Kelurahan Benteng, Rabu (9/5).
Peristiwa kebakaran berlangsung sekitar pukul 09.30 Wita itu menghanguskan empat buah rumah, dua rumah diantaranya hangus seluruhnya dan dua rumah lainnya hanya terbakar bagian dapurnya.
Belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut, namun menurut beberapa penuturan warga sekitar, api diduga berasal dari salah satu rumah yang terbakar seluruhnya.
Beruntung peristiwa kebakaran melanda asrama TNI yang berada tepat di sebelah kanan Kantor Kejaksaan Negeri Marabahan itu tidak berlangsung lama.
Berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran baik dari BPBD maupun BPK Seman Fire serta beberapa buah alat pemadam porteble warga sekitar api berhasil dikuasai sekitar 45 menit kemudian.
“Kami saja kaget melihat ada api mulai membesar di daerah asrama TNI, sehingga kemudian diikuti warga berdatangan ke lokasi kebakaran untuk melihat lokasi yang terbakar," ujar salah satu warga Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Peristiwa kebakaran berlangsung sekitar pukul 09.30 Wita itu menghanguskan empat buah rumah, dua rumah diantaranya hangus seluruhnya dan dua rumah lainnya hanya terbakar bagian dapurnya.
Belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut, namun menurut beberapa penuturan warga sekitar, api diduga berasal dari salah satu rumah yang terbakar seluruhnya.
Beruntung peristiwa kebakaran melanda asrama TNI yang berada tepat di sebelah kanan Kantor Kejaksaan Negeri Marabahan itu tidak berlangsung lama.
Berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran baik dari BPBD maupun BPK Seman Fire serta beberapa buah alat pemadam porteble warga sekitar api berhasil dikuasai sekitar 45 menit kemudian.
“Kami saja kaget melihat ada api mulai membesar di daerah asrama TNI, sehingga kemudian diikuti warga berdatangan ke lokasi kebakaran untuk melihat lokasi yang terbakar," ujar salah satu warga Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018