Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera membagikan kartu tani setelah perbaikan data selesai, untuk penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

Sekretaris Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kalimantan Selatan Muhammad Birumdani di Banjarmasin Senin mengatakan, melalui pembagian kartu tani tersebut diharapkan penyaluran pupuk bersubsidi akan lebih tepat sasaran.

Saat ini, tambah dia, proses pembuatan kartu tani sedang menunggu perbaikan data kelompok tani yang berhak menerima pupuk bersubsidi dari masing-masing kabupaten di Kalsel.

"Kami targetkan Juli 2018 ini, kartu tani sudah bisa dibagikan kepada seluruh petani yang berhak," katanya.

Merealisasikan pemanfaatan kartu tani tersebut, KP3 bakal bekerjasama dengan kios-kios yang ada di daerah, yang ditunjuk oleh bank yang bekerjasama untuk penyaluran pupuk bersubsidi.

Jadi tambah dia, ke depan, petani yang memerlukan pupuk tinggal datang ke kios yang ditunjukan, dan menggesekkan kartu yang telah mereka miliki.

"Jadi bantuan pupuk nantinya, menjadi bantuan nontunai, yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pupuk petani," katanya.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Pada 2018, Kalsel kembali mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi sebanyak 95 ribu ton, sama dengan jumlah pupuk bersubsidi pada 2017.

"Hanya saja, penyerapan pupuk bersubdisi pada 2017, tidak sampai seratus persen, hanya sekitar 95-97 persen," katanya.

Khusus 2018, tambah dia, bila ternyata jumlah pupuk tersebut tidak mencukupi, maka untuk daerah atau petani yang mendapatkan program dari pemerintah pusat, berupa peningkatan produksi pangan, khususnya untuk program Upsus Pajale, bisa mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi.

Pada 2018, tambah dia, program tanam pangan Kalsel mencapai 600 ribu hektare, yang tersebar di seluruh kabupaten di Kalsel.

Danrem 101/Antasari Kolonel Infantri Yudianto Putrajaya mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.

"Pada 2018 kita fokus pada perluasan tanam, baik untuk padi, jagung maupun kedelai," katanya.

Seperti perluasan tanam padi, ditargetkan 200 ribu hektare, jagung 100 ribu hektare begitu juga dengan kedelai.Selain melaksanakan program perluasan tanam, Korem juga membantu Bulog untuk penghimpunan beras petani, sehinga bisa mencapai target yang ditetapkan.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018