Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PLN Area Banjarmasin dimohon tidak memadamkan listrik saat ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berlangsung pada Selasa (8/5). 

Sekretaris Panitia Lokal 75 Banjarmasin Dr Ahmad Suriansyah MPd PhD mengaku sudah mengirim surat ke manajemen PLN yang intinya meminta tidak ada pemadaman selama ujian berlangsung.

"Jika pun nantinya terjadi juga padam listrik akibat hal-hal tak terduga, kami sudah siapkan mesin genset, terutama untuk menyokong Ujian Tulis Berbasis Komput (UTBK),"

terangnya, Senin.
 (antarakalsel/foto/firman)


Pria yang akrab disapa Pak Sur itu mengungkapkan, model ujian UTBK memang mendapat perhatian khusus. Ruang-ruang yang berisi unit komputer pun sudah disterilkan setelah dipastikan berfungsi baik sesuai keperluan saat ujian.

"320 peserta yang mengikuti model ujian UTBK ruanganya ada di Fakultas Ekonomi, FKIP 1, PGSD dan Fakultas Kedokteran di Jalan Veteran Banjarmasin, semuanya sudah steril lengkap dengan persediaan gensetnya," jelasnya.

Banyaknya peserta yang mengikuti ujian SBMPTN untuk bersaing masuk di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tahun inipun membuat panitia  ekstra kerja keras mempersiapkan diri agar ujian berlangsung tertib dan lancar.

Meski begitu, Pak Sur memastikan persiapan panitia sudah seratus persen. Bahkan Panitia Lokal 75 Banjarmasin sudah dimonitoring langsung panitia pusat pada H-1.
 (antarakalsel/foto/firman)

Dimana saat bersamaan, calon peserta ujian SBMPTN tengah ramai mengecek lokasi ujian, tempat mereka mengadu nasib agar bisa diterima di perguruan tinggi negeri terbesar dan terkemuka di Provinsi Kalimantan Selatan itu.

"Kami memberikan kesempatan kepada peserta mengecek ruang ujian dari sejak Senin pagi hingga malam hari sampai pukul 21.00 WITA, jadi Insya Allah tidak ada alasan lagi peserta tak tahu atau kebingungan saat hari H pelaksanaan," beber Ketua Program PG-PSD FKIP ULM itu.

Sebab menurut dia, jika sampai terjadi keterlambatan sangat berpengaruh pada kesiapan mental dan konsentrasi dalam menjawab soal-soal.

Untuk itu, panitia mendirikan tenda-tenda layanan informasi dan ojek gratis yang didukung sepenuhnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di areal sekitar kampus ULM untuk bisa mengantarkan peserta ke lokasi ruang ujian baik yang berada di ULM maupun di luar seperti Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), SMKN 2 dan 4 Banjarmasin, Komplek SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin hingga Uniska dan Kopertis Wilayah XI Kalimantan.

Sedangkan untuk kelancaran selama pelaksanaan ujian nanti, ada 584 pengawas yang terlibat mengawasi 11.733 peserta SBMPTN tahun ini. Dan khusus pengawas di Uniska dan Kopertis Wilayah XI Kalimantan yang tahun ini baru pertama kali terlibat, diberikan pengarahan sebanyak dua kali oleh panitia guna memastikan mereka paham betul tugas yang harus dilaksanakan demi ujian SBMPTN yang jujur hingga menghasilkan calon mahasiswa terbaik secara akademis dan memiliki integritas.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018