Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP dan MTs Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengusulkan bantuan sarana pendukung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berupa komputer jinjing (laptop).

"Kami mengusulkan bantuan sarana UNBK dari pusat maupun pemkot bukan personal komputer tetapi berupa laptop," ujar Ketua MKKS SMP/MTs Kota Banjarbaru Undi Sukarya di Banjarbaru, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan terkait masih banyaknya sekolah tingkat SMP/MTs di Banjarbaru belum mampu menjadi sekolah penyelenggara UNBK mandiri karena kekurangan komputer.

Dijelaskan Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Banjarbaru itu, perawatan laptop lebih mudah disamping pemakaiannya selama ujian bisa saja tidak menggunakan listrik karena sistem baterai.

"Perawatannya mudah dan panitia tidak lagi khawatir gangguan listrik saat ujian berlangsung karena penggunaan laptop bisa mengandalkan pengisian baterai," ungkapnya.

Menurut dia, usul bantuan berupa laptop itu sudah disampaikan melalui pertemuan dengan anggota DPRD dan mendapat respon yang positif dari wakil rakyat setempat.

"Anggota dewan merespon positif dan kami berharap mereka memperjuangkan sehingga bantuan laptop bagi sekolah-sekolah sebagai sarana pendukung UNBK bisa terealisasi," ucapnya.

Dikatakan, jumlah sekolah setingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) baik negeri maupun swasta di Kota Banjarbaru sebanyak 36 sekolah dan belum semua melaksanakan UNBK mandiri.

"Jumlah SMP negeri maupun swasta yang melaksanakan UNBK mandiri baru 14 sekolah, sisanya mengikuti ujian di sekolah lain bergabung dengan peserta ujian lainnya," ujar dia.

Ditambahkan, SMP Negeri 5 sendiri masih belum melaksanakan UNBK secara mandiri karena komputer yang dimiliki sekolah hanya 33 unit, sedangkan untuk kebutuhan sebanyak 100 unit.

"Siswa kami mengikuti UNBK di SMKN 2 bergabung dengan siswa SMPN 8 yang juga kekurangan komputer sehingga mengharapkan bantuan laptop segera terealisasi," kata dia.

Kepala Sekolah SMPN 8 Dewi Sakura juga mengharapkan bantuan pendukung UNBK baik dari pusat maupun Pemkot Banjarbaru berupa laptop karena lebih praktis dan hemat listrik.

"Laptop lebih praktis karena tidak memerlukan ruangan yang besar jika dibandingkan personel komputer, juga hemat listrik dan pemakaian tidak hanya tergantung listrik," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018