Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan sebesar 3,06 persen sebagai dampak peninigkatan di sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan industri pengolahan.

Pelaksana Tugas Bupati Tabalong Zony Alfianoor di Tanjung, Senin menyampaikan meski pertumbuhan di sektor pertambangan baik batu bara dan minyak bumi minus 3,83 persen namun belum pengaruhi angka pertumbuhan ekonomi.

"Kondisi ini menunjukkan perekonomian di Kabupaten Tabalong tidak hanya tergantung di sektor pertambangan maupun migas," jelas Zony.

Sebaliknya sektor lain di luar migas dan batu bara justru mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di `Bumi Saraba Kawa` ini dan sektor pertanian bahkan menjadi leading sektor dalam kemajuan daerah seperti bahan pangan dan perkebunan karet yang jadi primadona di wilayah ini.

Zony menyampaikan struktur ekonomi di Kabupaten Tabalong saat ini didominasi tiga sektor besar yakni pertambangan, pertanian serta kehutanan dan perikanan terbukti dari realisasi total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dengan migas mencapai Rp13,3 miliar.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di kabupaten paling utara Provinsi Kalsel ini juga dipengaruhi perkembangan sektor perdagangan yang mencapai peningkatan 14,80 persen dan sektor industri pengolahan 6,33 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 4,53 persen.

"Saat ini perkembangan ekonomi di Tabalong menunjukkan ke arah kemandirian mengingat pertumbuhan ekonomi tanpa pertambangan batu bara dan migas mencapai 9,60 persen," jelas Zony.

Untuk indikator pembangunan ekonomi lainnya yakni PDRB perkapita selama kurun waktu 2014 - 2016 meningkat tiap tahunnya atau tumbuh rata - rata 1,04 persen.

 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018