Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Dua tahun menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru, banyak keberhasilan yang dicapai pasangan Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan, mulai dari  bidang pendidikan, kesehatan, transportasi hingga sektor pariwisata.
   
Keberhasilan bidang pendidikan yakni mewujudkan sumber daya manusia yang terdidik, sehat, mampu berdaya saing dan berakhlak mulia sehingga urusan pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan.
   
  (Antaranews Kalsel/Yose Rizal)
 

Dimulai dari anggaran sebesar Rp255 miliar atau setara dengan 25,73 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 dialokasikan untuk memenuhi pembiayaan di bidang peningkatan SDM itu.
   Besaran alokasi anggaran itu telah memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa alokasi anggaran minimal bidang pendidikan adalah sebesar 20 persen.
   
Sepanjang 2017, Pemkot Banjarbaru telah melaksanakan program pendidikan berkarakter dengan menanamkan nilai-nilai religius, berakhlak mulia, cinta tanah air, cinta lingkungan hidup dan berjiwa kewirausahaan.
   
Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SD/MI/Paket A tahun 2017 sebesar 98,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya  sebesar 100,29 persen terjadi penurunan dikarenakan meningkatnya jumlah anak usia di bawah usia 7 yang sudah sekolah.
   
Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SMP/MTS/Paket B sebesar 79,91 persen atau menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 88,74 persen karena meningkatnya jumlah anak usia di bawah usia 12 tahun bersekolah dijenjang itu.
   
Sementara, angka Melek Huruf sejak tahun 2016 dan 2017 sudah mencapai 100 persen sehingga menunjukkan tidak ada lagi anggota masyarakat di Kota Banjarbaru yang buta aksara atau bebas buta aksara.
   
. (Antaranews Kalsel/Yose Rizal)

Bidang kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah, mengalokasikan belanja bidang kesehatan sebesar 19,99 persen dari belanja APBD sebesar Rp197,6 miliar memenuhi ketentuan Undang-Undang.
     
Angka Kematian Ibu (AKI) yakni 97,5 per 100.000 kelahiran hidup, menurun dibandingkan 2016 mencapai 100 per 100.000 dan Angka Kematian Bayi (AKB) turun dari 5,6 menjadi 3,5 per 1.000 kelahiran hidup.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018