Martapura (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menyiapkan program penanggulangan kemiskinan untuk menurunkan jumlah penduduk miskin di kabupaten kaya sumber daya alam itu.


"Program penanggulangan kemiskinan harus dilakukan sistematis, terencana, dan saling sinergi antara pemerintah di tingkat pusat, daerah dan bekerja sama dengan swasta," ujar Ketua Tim Penanggulangan kemiskinan Kabupaten Banjar Saidi Mansyur di Martapura, Rabu.

Saidi yang juga Wakil Bupati Banjar mengatakan pemerintah pusat maupun daerah sudah menyiapkan program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi wilayah sekitarnya.

Ditekankan, ketiga unsur mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat harus saling bersinergi sehingga mampu berperan menanggulangi kemiskinan yang terjadi di tengah masyarakat.

"Ketiganya harus saling bersinergi baik melalui penyaluran bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan juga pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil," ungkapnya.

Di sisi lain, kepedulian kalangan swasta juga dibutuhkan pemerintah untuk bisa mengurangi angka kemiskinan melalui bantuan dana sosial kemasyarakatan yang dialokasikan perusahaan.

"Kami menilai penyaluran dana sosial kemasyarakatan masih belum maksimal sehingga ke depan harus dimaksimalkan membantu masyarakat agar terbebas dari kemiskinan," ucapnya.

Ia meminta aparatur pemerintah memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat terutama terkait penyaluran bantuan yang seharusnya diterima masyarakat miskin.

"Masyarakat jangan dipersulit jika mereka memang berhak mendapatkan bantuan. Intinya, sepanjang syaratnya lengkap dan sesuai aturan maka harus dibantu," tegasnya.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Harry Supriadi mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan.

"Melalui rakor dihasilkan data maupun angka penduduk miskin di samping bisa diketahui pemecahan masalah sehingga penduduk miskin bisa dikurangi serta ditanggulangi," kata dia.

Dikatakan, persentase penduduk miskin menurun pada 2016 mencapai 3,10 persen menjadi 2,96 persen pada 2017 dan angka itu diharapkan terus mengalami penurunan.

"Angka kemiskinan itu berasal dari Badan Pusat Statistik dan persentase masyarakat miskin bisa saja menurun karena kehidupan mereka bisa berubah menjadi lebih baik," katanya.Sigit Pinardi
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018