Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina mengklaim pihaknya mampu mencegah penggunaan 52 juta kantong plastik setiap bulannya.

Hal itu disampaikan Ibnu Sina saat membuka lokakarya strategi pemerintah kabupaten/kota dalam pengurangan sampah kantong plastik pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018 di Banjarmasin, Senin.

Dihadapan perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia, Ibnu mengatakan, Pemerintah Kota Banjarmasin berhasil menekan penggunaan kantong plastik sebanyak 52 juta perbulannya dari toko modern.

Menurut dia, Pemerintah Kota Banjarmasin memiliki peraturan wali kota (perwali) nomor 18 tahun 2016 tentang larangan penggunaan kantong plastik di toko modern.

"Perwali tersebut, ditaati dengan baik oleh pengelola toko moderen selama kurang lebih dua tahun ini, kita juga sangat tegas mengawasinya," ujar Ibnu Sina.

Selain pengawsan yang ketat, pemiliki toko modern juga merasa diuntungkan, karena sebelumnya biaya pengadaan kantong plastik bisa mencapai ratusan juta pertahunnya.

Peraturan yang sudah berjalan selama dua tahun ini, tambah Ibnu, juga disadari masyarakat Kota Banjarmasin, hingga mereka harus membawa wadah belanja sendiri jika ke toko modern.

"Kami lagi menggiatkan masyarakat saat berbelanja untuk membawa bakul purun (tas anyaman dari tumbuhan purun khas kerajinan Banjar), sehingga Banjarmasin bisa mengurangi pembuangan sampah plastik," terangnya.

Peraturan tersebut, kata Ibnu, secara bertahap juga akan diterapkan di pasar-pasar tradisional, sehingga penggunaan kantong plastik yang bisa mencemari sungai di daerah ini bisa berkurang signifikan.

Sebab, ungkap dia, pemerintah kota sedang giat-giatnya untuk melakukan pemeliharaan sungai dari pencemaran sampah, khususnya sampah plastik.

Pemerintah sedang berupaya menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan, bahwa sampah plastik tidak mudah hancur. Bila 102 sungai aktif di daerah ini ingin kembali bersih, maka masyarakat harus mengurangi sampah plastik.

"Dan syukur Alhamdulillah, saat ini sebagian besar warga Banjarmasin sudah sadar, tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, ini terus kita apresiasi," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018