Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mempersilakan para investor bersaing untuk memperbaiki atau membangun ulang Pasar Sudimampir yang menjadi salah satu pusat grosir terbesar dan tertua di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
"Sebenarnya banyak investor yang tertarik membangun pasar Sudimampir. Pemerintah kota mempersilakan mereka bersaing untuk memperbaiki atau membangun pasar tersebut," ujarnya saat di Balaikota, Jumat.
Menurut dia, desain pasar yang berada di pusat kota persis berdiri di pinggiran sungai Martapura itu sudah ada, tinggal investor mengembangkannya agar lebih baik.
Karenanya, kata Ibnu Sina, hari ini pun pemerintah kota melakukan ekspose kepada para investor yang berkeinginan menggarap perbaikan pasar tersebut agar lebih bagus dan modern.
"Sekalian kita beritahu kepada para investor ini, bahwa lahannya sebagian milik pemkot sebagian milik swasta, tinggal keberanian mereka saja melakukan pembebasannya," kata Ibnu Sina.
Pemerintahannya berharap, dalam dua tahun ada perubahan signifikan di pasar tersebut sehingga lebih nyaman untuk dikunjungi.
"Selama inikan sangat semrawut, perlu dibenahi total kondisinya di sana, apalagi Pasar Sudimampir masuk ikon pariwisata," tuturnya.
Pemkot sudah lama memperbaiki pasar tersebut, ungkap Ibnu Sina, tetapin karena keterbatasan dana pada APBD, maka ditawarkan ke investor swasta.
"Anggaran yang dibutuhkan sangat besar untuk membangun pasar itu hingga bertaraf moderen seperti misalnya Pasar Tanah Abang di Jakarta. Pasar Sudimampir ini sama halnya Pasar Tanah Abang yang bersejarah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Sebenarnya banyak investor yang tertarik membangun pasar Sudimampir. Pemerintah kota mempersilakan mereka bersaing untuk memperbaiki atau membangun pasar tersebut," ujarnya saat di Balaikota, Jumat.
Menurut dia, desain pasar yang berada di pusat kota persis berdiri di pinggiran sungai Martapura itu sudah ada, tinggal investor mengembangkannya agar lebih baik.
Karenanya, kata Ibnu Sina, hari ini pun pemerintah kota melakukan ekspose kepada para investor yang berkeinginan menggarap perbaikan pasar tersebut agar lebih bagus dan modern.
"Sekalian kita beritahu kepada para investor ini, bahwa lahannya sebagian milik pemkot sebagian milik swasta, tinggal keberanian mereka saja melakukan pembebasannya," kata Ibnu Sina.
Pemerintahannya berharap, dalam dua tahun ada perubahan signifikan di pasar tersebut sehingga lebih nyaman untuk dikunjungi.
"Selama inikan sangat semrawut, perlu dibenahi total kondisinya di sana, apalagi Pasar Sudimampir masuk ikon pariwisata," tuturnya.
Pemkot sudah lama memperbaiki pasar tersebut, ungkap Ibnu Sina, tetapin karena keterbatasan dana pada APBD, maka ditawarkan ke investor swasta.
"Anggaran yang dibutuhkan sangat besar untuk membangun pasar itu hingga bertaraf moderen seperti misalnya Pasar Tanah Abang di Jakarta. Pasar Sudimampir ini sama halnya Pasar Tanah Abang yang bersejarah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018