Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Karlie Hanafi Kalianda berpendapat, Kabupaten Barito Kuala yang berada di wilayah barat provinsinya tersebut potensial untuk usaha pertambakan rakyat.


"Potensi untuk usaha pertambakan rakyat itu, terutama ikan air payau pada bagian selatan kabupaten tersebut," ucapnya menjawab Antara Kalsel, sebelum rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis.

Oleh karenanya, menurut wakil rakyat bergelar doktor ilmu hukum asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Batola tersebut, perlu perhatian bersama, terlebih dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Pasalnya, tutur Karlie yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu, ada permasalahan yang memerlukan solusi bagi masyarakat setempat untuk pengembangan usaha pertambakan rakyat, terutama berkaitan dengan kawasan.

Mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu menerangkan, daerah yang potensial untuk pertambakan rakyat tersebut berada dalam kawasan konservasi hutan bakau.

Sementara usaha pertambakan rakyat yang sejak lama di pesisir pantai selatan Batola yang menyatu dengan Laut Jawa itu berupa ikan bandeng dan udang, tutur laki-laki berusia 66 tahun dan penggemar lagu-lagu berirama jaz tersebut.

Selain itu, mebudidayakan kepeting laut, baik dari hasil tangkapan maupun karena limburan pasang air laut yang masuk tambak-tambak mereka, demikian Karlie Hanafi.

Karlie yang juga anggota Komisi II DPRD Kalsel mengemukakan pendapat, harapan dan saran tersebut sesudah melaksanakan reses ke daerah pemilihan buat bertemu serta menampung aspirasi konstituennya beberapa waktu lalu.

Batola merupakan daerah pertanian pasang surut yang berbatasan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) itu, selain sebagai lumbung padi Kalsel pula, juga sebagian masyarakat setempat dengan pekerjaan melaut (menangkap ikan ke laut).
 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018