Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan Achmad Sofiani menyatakan, pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kabupaten Kotabaru yang berada di wilayah timur provinsi itu terus berlanjut.
"Walau rencana pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru program pendahulu, tetapi berlanjut hingga terwujud prasarana perhubungan darat yang menghubungkan daratan Pulau Laut dengan Kalimantan," tegasnya usai rapat bersama Komisi III DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
Mengenai bantuan pemerintah pusat terhadap pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu, dia menyatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel atau pihaknya terus mengupaya dengan melalui berbagai pendekatan.
Tetapi yang jelas sebelum mengucurkan bantuannya, pemerintah pusat terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Komisi Keselamatan Jembatan Panjang yang merupakan tim independen, tuturnya.
"Kita masih menunggu rekomendasi dari Komisi Keselamatan Jembatan Panjang tersebut, sesudah itu baru mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," lanjutnya.
Ia menerangkan, perkembangan pelaksanaan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut kini sudah mulai terbangun jalan/jembatan pendekat, baik dari timur ke barat maupun sebaliknya, menggunakan dana APBD provinsi setempat.
Ujung timur jembatan tersebut di Tanjung Serdang Pulau Laut Kotabaru dan pada bagian barat di Batulicin (260 kilometer timur Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel.
Mengenai pembiayaan keseluruhan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu, dia mengatakan, hal tersebut jelas akan terjadi penyesuasi seiring perkembangan harga bahan bangunan serta penunjung lainnya.
Semula rencana pembiayaan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu berjumlah Rp3,6 triliun lebih yang penyediaan dengan sistem sharing, yaitu Pemprov Kalsel Rp500 miliar, serta Pemkab Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp250 miliar.
Selebihnya mengharapkan bantuan pemerintah pusat, seperti untuk pembangunan jembatan penghubung dari jembatan pendekat sebelah timur dan barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Walau rencana pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru program pendahulu, tetapi berlanjut hingga terwujud prasarana perhubungan darat yang menghubungkan daratan Pulau Laut dengan Kalimantan," tegasnya usai rapat bersama Komisi III DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
Mengenai bantuan pemerintah pusat terhadap pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu, dia menyatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel atau pihaknya terus mengupaya dengan melalui berbagai pendekatan.
Tetapi yang jelas sebelum mengucurkan bantuannya, pemerintah pusat terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Komisi Keselamatan Jembatan Panjang yang merupakan tim independen, tuturnya.
"Kita masih menunggu rekomendasi dari Komisi Keselamatan Jembatan Panjang tersebut, sesudah itu baru mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," lanjutnya.
Ia menerangkan, perkembangan pelaksanaan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut kini sudah mulai terbangun jalan/jembatan pendekat, baik dari timur ke barat maupun sebaliknya, menggunakan dana APBD provinsi setempat.
Ujung timur jembatan tersebut di Tanjung Serdang Pulau Laut Kotabaru dan pada bagian barat di Batulicin (260 kilometer timur Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel.
Mengenai pembiayaan keseluruhan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu, dia mengatakan, hal tersebut jelas akan terjadi penyesuasi seiring perkembangan harga bahan bangunan serta penunjung lainnya.
Semula rencana pembiayaan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu berjumlah Rp3,6 triliun lebih yang penyediaan dengan sistem sharing, yaitu Pemprov Kalsel Rp500 miliar, serta Pemkab Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp250 miliar.
Selebihnya mengharapkan bantuan pemerintah pusat, seperti untuk pembangunan jembatan penghubung dari jembatan pendekat sebelah timur dan barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018