Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Aliansyah menyebutkan, masih ada di daerahnya pasar yang sering kebanjiran, meskipun tidak saat hujan lebat.
Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, laporan pasar yang sering mengalami banjir atau genangan tersebut adalah Pasar Gawi Manuntung yang berada di Kelurahan Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan.
"Ini informasi yang kita dapatkan dari masyarakat tentang kondisi pasar tersebut saat melaksanakan reses kemarin," paparnya.
Menurut politisi PKS ini, masyarakat Pasar Gawi Menuntung menyebutkan kondisi pasar tradisional itu jika terjadi hujan sedang saja, sudah mengalami genangan yang cukup tinggi, hingga sangat menggangu pengunjung.
"Akhirnya suasana pasar jadi sepi, pedagang jadi rugi," ucapnya.
Menurut dia, para pedagang mengharapkan ada perhatian serius dari pemerintah kota terhadap kondisi pasar mereka yang sudah lama sering kebanjiran tersebut.
"Ini masalah serius, kita minta pemerintah kota segeranya membenahi," papar Aliansyah.
Bahkan, ungkapnya, masalah ini sudah disampaikan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di tingkat kecamatan dan kelurahan sejak 2015 lalu, namun sayang tidak ada realisasi perbaikannya.
"Makanya akan kita perjuangkan agar masuk program perbaikan tahun ini, atau tahun depan," papar Aliansyah.
Dia menyebutkan, masih banyak lagi kondisi pasar tradisional di daerah ini yang juga perlu perhatian, karena kondisinya yang sudah tidak layak lagi sebagai pasar sehat dan nyaman.
Dia mengakui, untuk membenahi semua pasar tradisional di daerah ini agar menjadi pasar semi moderen memerlukan anggaran sangat besar, yang tentunya akan sangat memberarkan APBD.
"Dari itu kita minta pemerintah kota bisa lebih kreatif untuk mencari bantuan dana dari pemerintah provinsi atau pusat," papar Aliansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, laporan pasar yang sering mengalami banjir atau genangan tersebut adalah Pasar Gawi Manuntung yang berada di Kelurahan Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan.
"Ini informasi yang kita dapatkan dari masyarakat tentang kondisi pasar tersebut saat melaksanakan reses kemarin," paparnya.
Menurut politisi PKS ini, masyarakat Pasar Gawi Menuntung menyebutkan kondisi pasar tradisional itu jika terjadi hujan sedang saja, sudah mengalami genangan yang cukup tinggi, hingga sangat menggangu pengunjung.
"Akhirnya suasana pasar jadi sepi, pedagang jadi rugi," ucapnya.
Menurut dia, para pedagang mengharapkan ada perhatian serius dari pemerintah kota terhadap kondisi pasar mereka yang sudah lama sering kebanjiran tersebut.
"Ini masalah serius, kita minta pemerintah kota segeranya membenahi," papar Aliansyah.
Bahkan, ungkapnya, masalah ini sudah disampaikan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di tingkat kecamatan dan kelurahan sejak 2015 lalu, namun sayang tidak ada realisasi perbaikannya.
"Makanya akan kita perjuangkan agar masuk program perbaikan tahun ini, atau tahun depan," papar Aliansyah.
Dia menyebutkan, masih banyak lagi kondisi pasar tradisional di daerah ini yang juga perlu perhatian, karena kondisinya yang sudah tidak layak lagi sebagai pasar sehat dan nyaman.
Dia mengakui, untuk membenahi semua pasar tradisional di daerah ini agar menjadi pasar semi moderen memerlukan anggaran sangat besar, yang tentunya akan sangat memberarkan APBD.
"Dari itu kita minta pemerintah kota bisa lebih kreatif untuk mencari bantuan dana dari pemerintah provinsi atau pusat," papar Aliansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018