Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Sosial siap mengembangkan permainan tradisional dan menjadikannya budaya untuk menyelamatkan generasi muda yang sudah terpengaruh beragam informasi melalui berbagai media.
"Kami siap mengembangkan berbagai permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di sejumlah daerah tetapi sudah mulai dilupakan," ujar Mensos Idrus Marham di Banjarbaru, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Mensos yang mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan dan bansos beras sejahtera di Lapangan Murjani Banjarbaru, Kalsel.
Menurut Mensos, pemikiran untuk menyelamatkan permainan tradisional merupakan bentuk keprihatinan presiden terhadap perilaku anak-anak Indonesia yang dipengaruhi permainan elektronik.
Dijelaskan, setiap anak di Indonesia sekarang lebih banyak mengenal bentuk dan permainan melalui alat komunikasi (gawai) modern sehingga tidak mengenal permainan tradisional daerahnya.
"Anak-anak sekarang lebih mengenal beragam permainan melalui internet dan bisa dilihat melalui telepon seluler hingga tak mengenal permainan tradisional yang menjadi ciri khas daerahnya," ucap dia.
Ditekankan, kondisi itu tentu sangat memprihatinkan sehingga kepala negara meminta kementerian sosial semakin meningkatkan peran mengembangkan berbagai permainan tradisional.
"Pemikiran presiden, setiap permainan tradisional memiliki nilai filosofi yang bisa membentuk perilaku dan kepribadian anak sehingga menguatkan mentalnya menjalani kehidupan," ujarnya.
Dikatakan mantan Sekretaris Umum DPP Partai Golkar itu, pelestarian setiap permainan tradisional harus dimulai dari inventarisasi ke daerah-daerah sehingga diketahui apa saja jenis permainannya.
"Permainan tradisional erat kaitannya dengan ciri khas suatu daerah sehingga harus dilestarikan sebagai budaya yang menjadi kekhasan satu daerah dengan daerah lainnya," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai lembaga yang bisa menjadi pendamping anak-anak agar mengenal permainan tradisional.
Sementara itu, beragam permainan tradisional yang pernah berkembang di Indonesia diantaranya enggrang, petak umpet, lompat tali, ular naga maupun permainan lain yang tergerus jaman.
Sedangkan di Kalsel, jenis permainan tradisional seperti Balogo, Baintingan, Baasinan, Batukupan yang populer di masa lalu tetapi kurang begitu dikenal generasi sekarang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kami siap mengembangkan berbagai permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di sejumlah daerah tetapi sudah mulai dilupakan," ujar Mensos Idrus Marham di Banjarbaru, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Mensos yang mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan dan bansos beras sejahtera di Lapangan Murjani Banjarbaru, Kalsel.
Menurut Mensos, pemikiran untuk menyelamatkan permainan tradisional merupakan bentuk keprihatinan presiden terhadap perilaku anak-anak Indonesia yang dipengaruhi permainan elektronik.
Dijelaskan, setiap anak di Indonesia sekarang lebih banyak mengenal bentuk dan permainan melalui alat komunikasi (gawai) modern sehingga tidak mengenal permainan tradisional daerahnya.
"Anak-anak sekarang lebih mengenal beragam permainan melalui internet dan bisa dilihat melalui telepon seluler hingga tak mengenal permainan tradisional yang menjadi ciri khas daerahnya," ucap dia.
Ditekankan, kondisi itu tentu sangat memprihatinkan sehingga kepala negara meminta kementerian sosial semakin meningkatkan peran mengembangkan berbagai permainan tradisional.
"Pemikiran presiden, setiap permainan tradisional memiliki nilai filosofi yang bisa membentuk perilaku dan kepribadian anak sehingga menguatkan mentalnya menjalani kehidupan," ujarnya.
Dikatakan mantan Sekretaris Umum DPP Partai Golkar itu, pelestarian setiap permainan tradisional harus dimulai dari inventarisasi ke daerah-daerah sehingga diketahui apa saja jenis permainannya.
"Permainan tradisional erat kaitannya dengan ciri khas suatu daerah sehingga harus dilestarikan sebagai budaya yang menjadi kekhasan satu daerah dengan daerah lainnya," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai lembaga yang bisa menjadi pendamping anak-anak agar mengenal permainan tradisional.
Sementara itu, beragam permainan tradisional yang pernah berkembang di Indonesia diantaranya enggrang, petak umpet, lompat tali, ular naga maupun permainan lain yang tergerus jaman.
Sedangkan di Kalsel, jenis permainan tradisional seperti Balogo, Baintingan, Baasinan, Batukupan yang populer di masa lalu tetapi kurang begitu dikenal generasi sekarang.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018