Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Prof Dr Ir H Gusti Muhammad Hatta resmi terpilih untuk memimpin Senat Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Dia pun mendapat tugas penting untuk menyiapkan proses pemilihan calon Rektor ULM untuk periode berikutnya.


Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengatakan, terpilihnya Gusti Muhammad Hatta sebagai Ketua Senat Universitas berdasarkan proses yang sangat demokratis pada Rabu (21/3) di ruang rapat lantai 2 Rektorat ULM.

Sosok Guru Besar Fakultas Kehutanan yang dikenal publik sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan juga Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu II itu meraih 36 suara berbanding 9 suara yang didapat pesaingnya Prof Dr Ir H Muhammad Ruslan. Alhasil, Gusti Muhammad Hatta terpilih sebagai Ketua Senat periode 2018-2022 bersama Sekretaris Dr Harfani Mafnuh dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

"Ini sejarah karena untuk pertama kalinya, Ketua Senat tidak otomatis dijabat oleh Rektor. Tentu ini penting dan suatu hal yang positif sebagai penyeimbang," ungkap Sutarto, Jumat.

Seperti diketahui, kata dia, di organ ULM ada empat unsur, yakni Rektor, Senat, Satuan Pengawasan Internal dan Dewan Penyantun.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 43 tahun 2016 Tentang Statuta ULM, Ketua Senat tidak boleh dirangkap oleh Rektor dan jumlah keanggotaannya menjadi 60 orang.

"Tugas pertama kepengurusan Senat yang baru, yakni mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan pemilihan Rektor," papar Sutarto.

Dimana masa tugas Rektor saat ini akan berakhir pada 19 September 2018. Dan menurut aturan, lima bulan sebelum berakhirnya masa jabatan, sudah harus dimulai proses pemilihan atau penjaringan calon Rektor ULM untuk periode 2018-2022.

"Jadi 19 April 2018 harus sudah ada proses dimulainya pemilihan calon Rektor," tandas Sutarto.

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018