Tapin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, terus melengkapi fasilitas pendidikan terutama untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) guna peningkatan kualitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Tapin Juwairi di Rantau, Senin mengatakan, pihaknya melakukan renovasi dan penambahan fasilitas pendidikan sejumlah sekolah menengah pertama tahun 2018.
"Renovasi dan penambahan fasilitas pendidikan untuk beberapa SMP sudah dianggarkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten," ujarnya.
Menurut Juwairi yang didampingi Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana SMP M Anshari, DAK yang diterima sebesar Rp2,2 miliar sedangkan dana APBD yang dialokasikan sebesar Rp800 juta.
Disebutkan, DAK fisik dan pengadaan sebesar Rp2,2 miliar digunakan untuk pembangunan sepuluh ruang kelas dan satu buah ruang laborotarium IPA di SMP Negeri Hatungun.
Selain itu, dananya digunakan untuk pembangunan tiga buah toilet di SMP Negeri 1 Rantau, SMP Negeri 2 Rantau, dan SMP Negeri 2 Piani dan pengadaan peralatan laboratorium komputer.
Peralatan lab komputer diserahkan untuk lima sekolah yakni SMP Negeri Lokpaikat, SMP Negeri 2 Bungur, SMP Negeri Darul Muhibbin Binuang, SMPN 2 CLU dan SMPN 2 CLS.
"Setiap sekolah menerima peralatan laboratorium komputer sebanyak 22 unit komputer dan satu unit server yang diharapkan bisa dimanfaatkan siswa sekolah itu," ungkapnya.
Sementara itu, kegiatan dibiayai dana APBD tiga kegiatan yakni pembangunan ruang kelas baru di SMP Negeri 1 Piani, pengurukan halaman SMPN 2 CLS, dan pembangunan pagar di SMPN 2 Binuang.
"Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara swadaya dan pengadaan barang akan menggunakan elektronik katalog yang semuanya sudah di atur pemerintah pusat," kata dia.
Ditambahkan, pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dana APBD kabupaten dijadwalkan bulan April, sedangkan DAK rencananya dilaksanakan dimulai bulan Juli 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Pendidikan Tapin Juwairi di Rantau, Senin mengatakan, pihaknya melakukan renovasi dan penambahan fasilitas pendidikan sejumlah sekolah menengah pertama tahun 2018.
"Renovasi dan penambahan fasilitas pendidikan untuk beberapa SMP sudah dianggarkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten," ujarnya.
Menurut Juwairi yang didampingi Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana SMP M Anshari, DAK yang diterima sebesar Rp2,2 miliar sedangkan dana APBD yang dialokasikan sebesar Rp800 juta.
Disebutkan, DAK fisik dan pengadaan sebesar Rp2,2 miliar digunakan untuk pembangunan sepuluh ruang kelas dan satu buah ruang laborotarium IPA di SMP Negeri Hatungun.
Selain itu, dananya digunakan untuk pembangunan tiga buah toilet di SMP Negeri 1 Rantau, SMP Negeri 2 Rantau, dan SMP Negeri 2 Piani dan pengadaan peralatan laboratorium komputer.
Peralatan lab komputer diserahkan untuk lima sekolah yakni SMP Negeri Lokpaikat, SMP Negeri 2 Bungur, SMP Negeri Darul Muhibbin Binuang, SMPN 2 CLU dan SMPN 2 CLS.
"Setiap sekolah menerima peralatan laboratorium komputer sebanyak 22 unit komputer dan satu unit server yang diharapkan bisa dimanfaatkan siswa sekolah itu," ungkapnya.
Sementara itu, kegiatan dibiayai dana APBD tiga kegiatan yakni pembangunan ruang kelas baru di SMP Negeri 1 Piani, pengurukan halaman SMPN 2 CLS, dan pembangunan pagar di SMPN 2 Binuang.
"Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara swadaya dan pengadaan barang akan menggunakan elektronik katalog yang semuanya sudah di atur pemerintah pusat," kata dia.
Ditambahkan, pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dana APBD kabupaten dijadwalkan bulan April, sedangkan DAK rencananya dilaksanakan dimulai bulan Juli 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018