Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid memikirkan kondisi warganya yang banyak melakukan pengobatan cuci darah ke kabupaten tetangga dan berencana membuka layanan cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai.

"Kasihan warga kita yang harus menempuh perjalanan satu jam menuju Rumah Sakit di Kandangan dengan kondisi penyakit yang
diderita tentu cukup menyusahkan," ujar Wahid di Amuntai, Selasa.

Wahid mengatakan, berdasarkan informasi dari Rumah Sakit Hasan Basry Tipe B di Kota Kandangan pasien cuci darah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara terbanyak di wilayah Banua Enam yang mencakup enam kabupaten.

Ia mengatakan meski Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai di Kabupaten HSU masih tipe C namun sudah mendapat penilaian Akreditasi Bintang Lima atau Paripurna dari Badan Akreditasi Rumah Sakit Nasional tahun 2018.

"Pemerintah Daerah akan meningkatkan layanan Rumah Sakit dengan pelayanan Cuci Darah dalam rangka semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.

Saat membuka Musrenbang RKPD di Aula Bappelitbang HSU, Wahid mengaku bangga, selain Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai, salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerahnya juga berhasil mendapat penilaian Akreditasi Paripurna yakni Puskesmas Haur Gading.

Prestasi membanggakan ini diharapkan Wahid bisa memotivasi jajaran aparatur pemerintah daerah agar semakin meningkatkan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat.

"Pemerintah Daerah selalu memprioritaskan pembangunan bidang kesehatan disamping sektor pendidikan dan Infrastruktur dalam menunjang ekonomi lokal," katanya.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018