Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor segera menindaklanjuti berbagai aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepadanya saat kunjungan kerja ke sejumlah daerah di provinsi ini dalam enam hari.

Menurut gubernur di Banjarmasin, Senin, banyak persoalan di masyarakat yang disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan ke daerah-derah bersama pejabat dan forum pimpinan daerah Kalsel.

"Banyak persoalan sosial, ekonomi, pertanian dan lainnya yang disampaikan ke masyarakat dan akan kami tindaklanjuti," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengunjungi banyak desa di Kalsel, untuk "belanja" masalah yang ada di masyarakat, sekaligus untuk memastikan pembangunan selama pemerintahannya.

Kunjungan tersebut, antara lain di Desa Parupukan Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Pada kesempatan tersebut, gubernur menyerahkan bantuan paket sembako dan mendengarkan aspirasi warga.

Warga mengeluhkan lahan pertanian di Wilayah Kecamatan Babirik dan Danau Panggang banyak ditumbuhi jenis tanaman putri malu raksasa (Minosa pigra L) yang disebut warga sebagai `Susupan Gunung`.

Camat Babirik, Hamdani mengatakan, warga berharap perhatian dari gubernur untuk membantu mencarikan solusi adanya permasalahan tersebut.

Menurut dia, selama ini Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bersama petani, sudah mengupayakan menyelesaikan persoalan tersebut, namun tanaman pengganggu tersebut, tidak bisa dibasmi dengan maksimal.

"Setelah adanya keluhan petani kepada gubernur, petugas dinas pertanian mulai turun meninjau lahan pertanian di Kawasan Babirik, Danau Panggang dan Sungai Pandan," ujar Hamdani.

Menurut Hamdani, tanaman susupan gunung merata menutupi lahan pertanian di tiga kecamatan ini. Petani selama ini hanya mendapat bantuan Herbisida dan alat pemotong rumput untuk mengatasi tanaman merambat tersebut.

Jenis tanaman ini, tambah dia, sangat cepat menyebar terutama saat air pasang pada lahan pertanian rawa seperti di HSU.

Batangnya yang berduri dan akarnya yang kuat merambat, sehingga membuat petani cukup kewalahan membersihkan k?tika ingin membuka lahan saat masa tanam.

Pada kunjungan kerja ke Desa Parupukan ini, kata Hamdani, Gubernur berjanji akan membantu mencarikan solusi, termasuk permohonan warga untuk rehabilitasi titian yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Babirik.

"Kondisi titian ulin yang sepanjang seribu meter menghubungkan Desa Parupukan dengan Desa Sungai Papuyu dan Kalumpang dalam memang dalam kondisi rusak, apalagi ketiga desa ini masuk kategori desa tertinggal," terangnya.

Warga berharap dengan perbaikan titian menjadi beton, akan memperlancar aktivitas warga dan mendorong perkembangan perekonomian di tiga desa tersebut.

 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018