Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengembangkan peternakan itik di Kecamatan Cintapuri Darussalam untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk itu, menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Dondit Bekti di Martapura, Senin, pihaknya memberikan pelatihan beternak itik yang baik kepada masyarakat di daerah itu.
"Petugas kami memberikan pelatihan beternak itik yang baik dan benar kepada masyarakat Kecamatan Cintapura, agar mereka bisa merawat dan memelihara unggas itu," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagian wilayah Kecamatan Cintapuri Darussalam adalah perairan berupa rawa-rawa sehingga cocok dikembangkan peternakan itik dan kerbau rawa (hadangan).
Menurut dia, pemeliharaan itik dipilih karena pemeliharaannya yang relatif mudah dan pakan alaminya cukup banyak tersedia sehingga masyarakat bersemangat mengembangkannya.
"Permintaan pasar juga cukup tinggi baik itik pedaging, telur konsumsi, benih dan bibit itik yang masih belum mampu dipenuhi oleh peternak karena terus mengalami peningkatan," ungkapnya.
Menurut dia, pengembangan ternak itik di kecamatan itu sebagai bentuk kepedulian Pemkab Banjar terhadap potensi kawasan yang bisa menambah penghasilan masyarakat.
Pihaknya bekerja sama dengan sebuah perusahaan PT Talenta Bumi dan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) membantu masyarakat dengan inovasi dan pembinaan terpadu.
"Harapan kami, masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hikmah Mufakat sebagai peserta pelatihan bisa mengembangkan peternakan itiknya hingga berhasil," ujarnya.
Kabid Sumber Daya dan Penyuluhan Disnakbun Banjar Edie R menambahkan, di Indonesia terdapat beberapa jenis itik sesuai daerah utama pengembangannya seperti itik Tegal, Alabio, Mojosari, Bali.
"Masalah utama yang menghambat pemeliharaan dan pengembangan yakni belum tersedianya sistem pembibitan yang memadai sehingga peternak dilatih agar menguasai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Untuk itu, menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Dondit Bekti di Martapura, Senin, pihaknya memberikan pelatihan beternak itik yang baik kepada masyarakat di daerah itu.
"Petugas kami memberikan pelatihan beternak itik yang baik dan benar kepada masyarakat Kecamatan Cintapura, agar mereka bisa merawat dan memelihara unggas itu," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagian wilayah Kecamatan Cintapuri Darussalam adalah perairan berupa rawa-rawa sehingga cocok dikembangkan peternakan itik dan kerbau rawa (hadangan).
Menurut dia, pemeliharaan itik dipilih karena pemeliharaannya yang relatif mudah dan pakan alaminya cukup banyak tersedia sehingga masyarakat bersemangat mengembangkannya.
"Permintaan pasar juga cukup tinggi baik itik pedaging, telur konsumsi, benih dan bibit itik yang masih belum mampu dipenuhi oleh peternak karena terus mengalami peningkatan," ungkapnya.
Menurut dia, pengembangan ternak itik di kecamatan itu sebagai bentuk kepedulian Pemkab Banjar terhadap potensi kawasan yang bisa menambah penghasilan masyarakat.
Pihaknya bekerja sama dengan sebuah perusahaan PT Talenta Bumi dan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) membantu masyarakat dengan inovasi dan pembinaan terpadu.
"Harapan kami, masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hikmah Mufakat sebagai peserta pelatihan bisa mengembangkan peternakan itiknya hingga berhasil," ujarnya.
Kabid Sumber Daya dan Penyuluhan Disnakbun Banjar Edie R menambahkan, di Indonesia terdapat beberapa jenis itik sesuai daerah utama pengembangannya seperti itik Tegal, Alabio, Mojosari, Bali.
"Masalah utama yang menghambat pemeliharaan dan pengembangan yakni belum tersedianya sistem pembibitan yang memadai sehingga peternak dilatih agar menguasai," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018