Martapura, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menargetkan penyelesaian perekaman penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.
"Target kami, perekaman data bagi penduduk yang wajib memiliki KTP tapi belum melakukan perekaman, tuntas akhir 2018," ujar Kepala Disdukcapil Banjar Azwar di Martapura, Ahad.
Ia mengatakan, sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri, perekaman penduduk yang wajib miliki KTP elektronik harus diselesaikan hingga akhir tahun 2018.
Ditekankan, mengacu pada arahan itu berarti masih ada waktu sembilan bulan lebih untuk menyelesaikan penduduk wajib KTP elektronik yang belum melakukan perekaman di kecamatan.
"Kami mengimbau masyarakat yang belum melakukan perekaman di kantor kecamatan segera merekam sehingga proses pencetakan KTP elektronik bisa dikerjakan," ucapnya.
Menurut dia, Data Konsolidasi Bersih (DKB) dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri, jumlah penduduk wajib KTP elektronik di Kabupaten Banjar yang belum merekam sebanyak 5.000 lebih.
Disebutkan, jumlah seluruh penduduk Kabupaten Banjar sesuai DKD semester 2 tahun 2017 sebanyak 543.799 jiwa dan penduduk wajib memiliki KTP elektronik sebanyak 398.289 orang.
"Jumlah penduduk sudah merekam 393.862 orang atau 98,3 persen dari penduduk wajib KTP dan jumlah KTP yang dicetak unruk 376.598 orang atau 96,7 persen dari perekaman," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya optimistis target perekaman selesai akhir tahun diiringi pencetakan kartu bagi masyarakat yang sudah merekam sehingga diharapkan semuanya selesai bersamaan.
"Kami optimistis perekaman selesai akhir tahun demikian juga pencetakan sehingga seluruh penduduk Kabupaten Banjar yang wajib memiliki KTP sudah memegangnya," kata dia.
Ditambahkan, upaya yang dilakukan untuk mempercepat perekaman dengan cara melakukan perekaman kelililing ke kantor kecamatan sehingga masyarakat semangat merekam data kependudukan.
"Pencetakan KTP juga terus petugas di kantor Disdukcapil dan tidak ada kendala sepanjang jaringan internet tidak macet sehingga pencetakan kartu bisa lancar dan cepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Target kami, perekaman data bagi penduduk yang wajib memiliki KTP tapi belum melakukan perekaman, tuntas akhir 2018," ujar Kepala Disdukcapil Banjar Azwar di Martapura, Ahad.
Ia mengatakan, sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri, perekaman penduduk yang wajib miliki KTP elektronik harus diselesaikan hingga akhir tahun 2018.
Ditekankan, mengacu pada arahan itu berarti masih ada waktu sembilan bulan lebih untuk menyelesaikan penduduk wajib KTP elektronik yang belum melakukan perekaman di kecamatan.
"Kami mengimbau masyarakat yang belum melakukan perekaman di kantor kecamatan segera merekam sehingga proses pencetakan KTP elektronik bisa dikerjakan," ucapnya.
Menurut dia, Data Konsolidasi Bersih (DKB) dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri, jumlah penduduk wajib KTP elektronik di Kabupaten Banjar yang belum merekam sebanyak 5.000 lebih.
Disebutkan, jumlah seluruh penduduk Kabupaten Banjar sesuai DKD semester 2 tahun 2017 sebanyak 543.799 jiwa dan penduduk wajib memiliki KTP elektronik sebanyak 398.289 orang.
"Jumlah penduduk sudah merekam 393.862 orang atau 98,3 persen dari penduduk wajib KTP dan jumlah KTP yang dicetak unruk 376.598 orang atau 96,7 persen dari perekaman," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya optimistis target perekaman selesai akhir tahun diiringi pencetakan kartu bagi masyarakat yang sudah merekam sehingga diharapkan semuanya selesai bersamaan.
"Kami optimistis perekaman selesai akhir tahun demikian juga pencetakan sehingga seluruh penduduk Kabupaten Banjar yang wajib memiliki KTP sudah memegangnya," kata dia.
Ditambahkan, upaya yang dilakukan untuk mempercepat perekaman dengan cara melakukan perekaman kelililing ke kantor kecamatan sehingga masyarakat semangat merekam data kependudukan.
"Pencetakan KTP juga terus petugas di kantor Disdukcapil dan tidak ada kendala sepanjang jaringan internet tidak macet sehingga pencetakan kartu bisa lancar dan cepat," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018