Batulicin, (Antaranuws Kalsel) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengajarkan kepada para siswanya untuk mengembangkan ilmu ekonomi kreatif dengan memberikan pelatihan kepada para siswa cara membuat kripik dari singkong dan pisang.

Kepala Sekolah SMPN 4 Simpanmg Empat Marwanto Melalui Guru Pendidikan Pra Karya Anita Listiani, di Batulicin, Ahad mengatakan, materi tersebut baru diterapkan tahun ajaran 2018/2018 dengan tujuan agara para siswa nantinya bisa hidup mandiri dengan berwira usaha.

"Kedepannya para siswa mampu menjadi masyarakat yang kreatif dan inovatif, serta bisa membuka lapangan pekerjaan sehingga mampu meningkatkan perekonomian keluarganya," katanya.

Ia menjelaskan, dalam mengembangkan ilmu ekonomi kreatif ini para siswa diajarkan memanfaatkan pekarangan di sekolah yang masih kosong untuk ditanami batang singkong, dan pisang, selanjutnya kalau tanaman tersebut sudah berbuah, maka buahnya bisa dipanen untuk diola menjadi keripik aneka rasa.

Sejauh ini dalam proses pembuatannya masih skala kecil dan manual, dari tahap awal mulai dari pemanenan singkong dan pisang, cara memanen buahnya hingga sampai proses pengolahan menjadi kripik.

Pada dasarnya cara pembuatan kripik tersebut sangat mudah yakni kupas singkong kemudian cuci sampai bersih. Setelah itu potong singkong dengan alat pemoton.

Siapkan air putih yang sebelumnya sudah dicampur kapur sirih. Masukkan bumbu (Garam, Bawang, dll ) yang sudah dihaluskan ke campuran air dan kapur sirih tadi, setelah itu aduk rata, kemudian rendam selama kurang lebih 1 jam.

Setelah itu, goreng singkong tersebut dengan api sedang, agar keripik terasa renyah, singkong yang tadi sudah direndam, dikeringkan dulu ketika dikeringkan tak boleh kena sinar matahari secara langsung.

Saat singkong sudah benar-benar kering, siapkan dua penggorengan yang sudah berisi minyak sayur. Penggorengan pertama berisi minyak dengan menggunakan api sedang agar singkong jadi setengah matang. Sementara penggorengan yang kedua gunakan minyak dengan api besar.

"Penggorengan kedua inilah yang digunakan untuk menggoreng singkong sampai matang. Jika sudah matang, angkat lalu tiriskan di atas Koran atau kertas bekas agar minyaknya hilang. Setelah itu dikemas dengan ukuran tertentu dan diberi label untuk dipasarkan," katanya.

Sementara ini hasil pengolahan kripik tersebut masih dipasarkan di lingkungan sekolah itu sendiri, kedepannya akan dipasarkan ke toko-toko yang ada di Tanah Bumbu.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018