Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Jembatan Sungai Puting, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, yang menjadi sarana penghubung ke Kabupaten Barito Kuala segera dibangun agar memudahkan akses transportasi darat dua wilayah itu.


Direktur Utama PT Antang Gunung Meratus Khoirudin di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, pihaknya menandatangani surat perintah kerja (SPK) dengan PT Trisakti Cipta Nusantara (TCN).

"Penandatangan SPK sudah kami lakukan dengan pimpinan PT Trisakti Cipta Nusantara (TCN) di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI di Banjarmasin," ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan Sungai Puting menggunakan dana sosial kemasyarakatan (corporate social responsibilty) senilai Rp70 miliar dengan lama pembangunan 18 bulan.

Ia mengatakan pembangunan jembatan yang akan menjadi penghubung antara dua kabupaten sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah dengan swasta yakni PT Antang Gunung Meratus.

"Pembangunannya merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan jembatan itu akan menjadi penghubung ruas jalan nasional antara Margasari, Tapin dengan Barito Kuala," ungkapnya.

Menurut dia, konstruksi jembatan yang akan dibangun yakni sepanjang 400 meter dengan bentang utama 60 meter dan tinggi 6 meter sehingga bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.

"Fungsi jembatan sangat vital karena menjadi penghubung antarkabupaten sehingga memudahkan angkutan barang dan orang yang selama ini menggunakan kapal feri," ucapnya.

Dia mengatakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan berupaya ikut berpartisipasi membangun daerah karena keberadaan perusahaan sebagai bagian dari masyarakat setempat.

"Kami adalah bagian dari masyarakat sehingga mempunyai tanggung jawab memberikan kontribusi ke masyarakat melalui dana CSR yang digunakan untuk membangun jembatan itu," ujarnya.

Ia mengatakan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama antara PT AGM dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat sudah dilakukan pada bulan Juli 2017.

"Ke depan apabila jembatan sudah rampung maka kami hibahkan ke negara sebagai aset nasional karena jembatan itu merupakan penghubung antara dua kabupaten," kata dia.

Penjabat Bupati Tapin Gusti Syahyar mendukung dengan kepedulian perusahaan sehingga mau membangun jembatan untuk membantu kelancaran transportasi darat.

"Pembangunan jembatan oleh PT AGM menggunakan dana CSR itu membantu beban pemerintah dan masyarakat yang semakin mudah menggunakan jalur transportasi darat," katanya.









 

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018