Banjarbaru,(Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan AKBP Sugito mengatakan, urine lurah dan sekretaris lurah se Banjarbaru negatif narkotika dan obat-obatan berbahaya.
"Kami sudah melakukan pengujian melalui pemeriksaan urine lurah dan sekretaris lurah, seluruhnya negatif tidak mengandung narkoba," ujarnya di Kota Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, tes urine bagi seluruh lurah dan sekretaris lurah dilakukan Rabu (14/3) setelah kegiatan pemberdayaan masyarakat anti narkoba dengan sasaran aparatur kelurahan.
Dijelaskan, pengambilan urine yang dilakukan dadakan bertujuan mengetahui ada tidaknya lurah dan sekretaris lurah yang memakai narkoba sehingga bisa diambil langkah yang dibutuhkan.
"Melalui pemeriksaan urine bisa cepat diketahui seseorang memakai narkoba atau tidak. Jika memakai hasilnya akan positif tetapi apabila tidak, hasil tes negatif," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya menjadikan lurah dan sekretaris lurah sebagai pegiat antinarkoba karena mereka merupakan kepanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung ke masyarakat.
"Mereka mengetahui perkembangan dan situasi wilayahnya sehingga kami menjadikan sebagai pegiat antinarkoba guna mencegah penyalahgunaan segala bentuk narkoba di masyarakat," ujarnya.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengapresiasi langkah BNN Banjarbaru yang menjadikan lurah dan sekretaris lurah sebagai pegiat antinarkoba untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
"Kami mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan BNN karena lurah dan sekretaris lurah bisa menularkan pengetahuan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat," kata dia.
Dikatakan, petugas BNN Banjarbaru juga sudah memberikan pemahaman kepada pejabat pemkot yakni pimpinan organisasi perangkat daerah terkait bahaya narkoba.
Ditegaskan, langkah itu dilakukan sebagai cara mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN dan dimulai dari pimpinan OPD hingga aparatur tingkat staf dan tenaga kontrak.
"Intinya, kami ingin seluruh aparatur mulai pejabat hingga staf bebas narkoba dan khusus tingkat pejabat juga sudah menjalani tes urine, hasilnya negatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kami sudah melakukan pengujian melalui pemeriksaan urine lurah dan sekretaris lurah, seluruhnya negatif tidak mengandung narkoba," ujarnya di Kota Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, tes urine bagi seluruh lurah dan sekretaris lurah dilakukan Rabu (14/3) setelah kegiatan pemberdayaan masyarakat anti narkoba dengan sasaran aparatur kelurahan.
Dijelaskan, pengambilan urine yang dilakukan dadakan bertujuan mengetahui ada tidaknya lurah dan sekretaris lurah yang memakai narkoba sehingga bisa diambil langkah yang dibutuhkan.
"Melalui pemeriksaan urine bisa cepat diketahui seseorang memakai narkoba atau tidak. Jika memakai hasilnya akan positif tetapi apabila tidak, hasil tes negatif," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya menjadikan lurah dan sekretaris lurah sebagai pegiat antinarkoba karena mereka merupakan kepanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung ke masyarakat.
"Mereka mengetahui perkembangan dan situasi wilayahnya sehingga kami menjadikan sebagai pegiat antinarkoba guna mencegah penyalahgunaan segala bentuk narkoba di masyarakat," ujarnya.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengapresiasi langkah BNN Banjarbaru yang menjadikan lurah dan sekretaris lurah sebagai pegiat antinarkoba untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
"Kami mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan BNN karena lurah dan sekretaris lurah bisa menularkan pengetahuan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat," kata dia.
Dikatakan, petugas BNN Banjarbaru juga sudah memberikan pemahaman kepada pejabat pemkot yakni pimpinan organisasi perangkat daerah terkait bahaya narkoba.
Ditegaskan, langkah itu dilakukan sebagai cara mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN dan dimulai dari pimpinan OPD hingga aparatur tingkat staf dan tenaga kontrak.
"Intinya, kami ingin seluruh aparatur mulai pejabat hingga staf bebas narkoba dan khusus tingkat pejabat juga sudah menjalani tes urine, hasilnya negatif," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018