Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, Tony Marwan mengatakan dua SMP Terbuka di wilayah setempat belum siap laksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer.
"Tahun ini hanya 15 SMP yang bisa melaksanakan UNBK dan 45 sekolah termasuk SMP terbuka masih menerapkan UNKP," kata Tony di Tanjung, Tabalong, Kalsel, Rabu.
Sekolah Menengah Terbuka yang ada di wilayah ini masing - masing SMP Terbuka Jaro dan SMP Terbuka Tanta.
Tony menambahkan rencananya dua Sekolah Menengah Pertama itu akan mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan untuk menunjang pelaksanaan UNBK.
Sementara itu menurut Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Sutimbul untuk siswa SMP Terbuka yang mengikuti ujian nasional 2018 sebanyak 17 siswa.
Masing - masing SMP Terbuka Jaro 16 siswa dan SMP Terbuka Tanta hanya satu orang.
"Sarana pendukung untuk pelaksanaan UNBK di SMP terbuka belum mencukupi," jelas Sutimbul.
Jumlah peserta ujian nasional tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah tahun ini sebanyak 4.145 siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Tahun ini hanya 15 SMP yang bisa melaksanakan UNBK dan 45 sekolah termasuk SMP terbuka masih menerapkan UNKP," kata Tony di Tanjung, Tabalong, Kalsel, Rabu.
Sekolah Menengah Terbuka yang ada di wilayah ini masing - masing SMP Terbuka Jaro dan SMP Terbuka Tanta.
Tony menambahkan rencananya dua Sekolah Menengah Pertama itu akan mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan untuk menunjang pelaksanaan UNBK.
Sementara itu menurut Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Sutimbul untuk siswa SMP Terbuka yang mengikuti ujian nasional 2018 sebanyak 17 siswa.
Masing - masing SMP Terbuka Jaro 16 siswa dan SMP Terbuka Tanta hanya satu orang.
"Sarana pendukung untuk pelaksanaan UNBK di SMP terbuka belum mencukupi," jelas Sutimbul.
Jumlah peserta ujian nasional tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah tahun ini sebanyak 4.145 siswa.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018