Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Yang muda yang berkarya. Itulah yang ada dibenak Ainur Rahman saat dipercaya menjadi Pengelola Pembinaan Kemandirian di Bimbingan Kerja (Bimker) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Marabahan sejak tanggal 1 Maret 2018.
"Meskipun di tengah keterbatasan ruang dan gerak, hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Marabahan sangat bervariatif dan memiliki nilai ekonomis tinggi yang di pasarkan di luar rutan," ucap Kepala Rutan Marabahan Moch Muhidin di Marabahan, Sabtu.
Adapun karya-karyanya seperti celengan berbagai motif, jemuran pakaian yang terbuat dari kayu, cobek, lesung, lemari, meja dan masih banyak lagi dengan tetap memperhatikan kualitas produk tersebut.
Muhidin pun mengapresiasi hasil karya WBP dengan langsung memeriksa kualitas produk sebagai quality control.
"Bimbingan dan pembinaan ini diharapkan dapat diserap, dimanfaatkan dan diterapkan oleh para WBP setelah mereka kembali ke masyarakat untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik nantinya," katanya.
Ditambahkan lagi, penunjukan Ainur sebagai pengganti diharapkan dapat membawa semangat muda dalam menyalurkan kreatifitas dan keterampilan yang dia miliki dalam mendidik WBP Rutan Marabahan.
"Kegiatan ini dapat mengembangkan dan memperkaya kemampuan serta keterampilan dan sebagai wadah bagi para WBP untuk menyalurkan ide dan kreatifitas mereka sebagai bekal kemandirian nantinya," tambahnya
Sementara itu, sebelum ditunjuk menjadi Pembina atau Instruktur Bimker, Ainur Rahman adalah Staff Satuan Pengamanan Rutan Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Meskipun di tengah keterbatasan ruang dan gerak, hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Marabahan sangat bervariatif dan memiliki nilai ekonomis tinggi yang di pasarkan di luar rutan," ucap Kepala Rutan Marabahan Moch Muhidin di Marabahan, Sabtu.
Adapun karya-karyanya seperti celengan berbagai motif, jemuran pakaian yang terbuat dari kayu, cobek, lesung, lemari, meja dan masih banyak lagi dengan tetap memperhatikan kualitas produk tersebut.
Muhidin pun mengapresiasi hasil karya WBP dengan langsung memeriksa kualitas produk sebagai quality control.
"Bimbingan dan pembinaan ini diharapkan dapat diserap, dimanfaatkan dan diterapkan oleh para WBP setelah mereka kembali ke masyarakat untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik nantinya," katanya.
Ditambahkan lagi, penunjukan Ainur sebagai pengganti diharapkan dapat membawa semangat muda dalam menyalurkan kreatifitas dan keterampilan yang dia miliki dalam mendidik WBP Rutan Marabahan.
"Kegiatan ini dapat mengembangkan dan memperkaya kemampuan serta keterampilan dan sebagai wadah bagi para WBP untuk menyalurkan ide dan kreatifitas mereka sebagai bekal kemandirian nantinya," tambahnya
Sementara itu, sebelum ditunjuk menjadi Pembina atau Instruktur Bimker, Ainur Rahman adalah Staff Satuan Pengamanan Rutan Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018