Marabahan,(Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Nanang Kaderi SH mengatakan, sebanyak 603 anggota Panitia Pemungutan Suara daerah itu dilantik.
"603 anggota PPS yang diambil sumpah/janji tersebut berasal dari 201 desa/kelurahan di Batola," ujar Ketua KPU Batola Nanang Kaderi di Marabahan, Kamis.
Dia berharap, anggota PPS dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Bupati Batola Hj Noormiliyani mengatakan, momentum pelantikan merupakan bagian terpenting dan tidak terpisahkan dari seluruh tahapan dalam rangka menyongsong pelaksanaan pesta demokrasi baik pilpres maupun pemilu tahun 2019 mendatang.
Karena itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel berharap, seluruh anggota PPS benar-benar mempelajari dan memahami seluruh tugas, fungsi, dan wewenang dalam rangka menunaikan kewajiban.
Selain itu, dia meminta, setiap anggota PPS juga dapat bekerja secara profesional dan proporsional sekaligus mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam mendukung terciptanya
peningkatan kualitas penyelenggaraan pilpres dan pemilu tahun 2019.
Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalsel menyatakan, ada tiga hal utama sangat menentukan suksesnya penyelenggaraan Pemilu yakni, proses penyelenggaraan, aturan-aturan hukum dan proses penegakan hukum dalam menangani terjadinya pelanggaran.
Untuk itu, dia meminta, seluruh komponen terkait mulai unsur KPUD, parpol, Panwaslu dan Panwascam mampu membangun sikap profesionalisme, integritas, kapabilitas dan akuntabilitas sesuai undang-undang.
"Berpegang teguhlah pada azas penyelenggaraan pemilu yang mandiri, jujur dan adil. Bangunlah kepercayaan melalui kebersamaan. Kedepankan sikap keterbukaan dan netralitas," kata Noormiliyani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"603 anggota PPS yang diambil sumpah/janji tersebut berasal dari 201 desa/kelurahan di Batola," ujar Ketua KPU Batola Nanang Kaderi di Marabahan, Kamis.
Dia berharap, anggota PPS dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Bupati Batola Hj Noormiliyani mengatakan, momentum pelantikan merupakan bagian terpenting dan tidak terpisahkan dari seluruh tahapan dalam rangka menyongsong pelaksanaan pesta demokrasi baik pilpres maupun pemilu tahun 2019 mendatang.
Karena itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel berharap, seluruh anggota PPS benar-benar mempelajari dan memahami seluruh tugas, fungsi, dan wewenang dalam rangka menunaikan kewajiban.
Selain itu, dia meminta, setiap anggota PPS juga dapat bekerja secara profesional dan proporsional sekaligus mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam mendukung terciptanya
peningkatan kualitas penyelenggaraan pilpres dan pemilu tahun 2019.
Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalsel menyatakan, ada tiga hal utama sangat menentukan suksesnya penyelenggaraan Pemilu yakni, proses penyelenggaraan, aturan-aturan hukum dan proses penegakan hukum dalam menangani terjadinya pelanggaran.
Untuk itu, dia meminta, seluruh komponen terkait mulai unsur KPUD, parpol, Panwaslu dan Panwascam mampu membangun sikap profesionalisme, integritas, kapabilitas dan akuntabilitas sesuai undang-undang.
"Berpegang teguhlah pada azas penyelenggaraan pemilu yang mandiri, jujur dan adil. Bangunlah kepercayaan melalui kebersamaan. Kedepankan sikap keterbukaan dan netralitas," kata Noormiliyani.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018