Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - PLN Cabang Kotabaru, Kalimantan Selatan, menambah mesin pembangkit listrik untuk masyarakat di lima desa di Kecamatan Pulau Sebuku, Kotabaru.

"Alhamdulillah 2018 PLN kembali memperluas jaringan untuk kecamatan-kecamatan yang belum mendapatkan pelayanan listrik dari PLN, dan hanya tinggal beberapa desa saja yang belum terlayani," kata Wakil Bupati H Burhanudin, Kamis.

Periode 2018 Kecamatan Pulau Sebuku yang terdiri dari delapan desa itu, mendapatkan penambahan mesin dan pembangunan jaringan listrik untuk lima desa.

Sebelumnya hanya tiga desa di Pulau Sebuku yang mendapatkan pelayanan listrik dari PT PLN Cabang Kotabaru.

Dikatakan, pembangunan di bidang kelistrikan akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.

Dalam waktu dekat, wakil bupati berencana melakukan peninjauan ke kecamatan yang perbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yakni Pulau Sembilan terkait pembangunan kelistrikan.

"Kita akan jadikan Pulau Sembilan bersinar," katanya.

Karena itu, Wakil Bupati Burhanudin meminta kepada masyarakat untuk mendukung seluruh program pembangunan yang telah dilakukan pemerintah termasuk di sektor listrik ini.

Ini bukan tanpa alasan, sebab dalam peninjauan jaringan listrik tersebut masih ada jalur lintasan tiang dan jaringan listrik yang terkena pohon masyarakat dan mendapat penolakan dari warga untuk melakukan penebangan yang terkena pohon masyarakat.

Burhanudin berharap agar masyarakat di Kecamatan Pulau Sebuku turut bersinergi dengan PLN untuk pembersihan jaringan listrik dari pohon yang terkena jaringan listrik.

Supervisor Perencanaan PLN Tata Sugiarta, menambahkan setelah jaringan listrik yang baru selesai dibangun, desa-desa yang belum mendapatkan layanan segera menikmati listrik dari PLN.

"Kita bersihkan dulu jalur yang masih mengganggu aliran listriknya. Kalau sudah bersih kita mulai pengslirannya," demikian Tata.

Sementara itu, delapan desa di Kecamatan Pulau Sebuku adalah, Desa Sekapung , Kanibungan, Mandin, Belambus, Sarakaman, Sungai Bali, Rampa dan Ujung.
 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018